PADANG, hantaran.co – Penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah dinilai semakin longgar setelah pembelajaran tatap muka kembali digelar pada 2 bulan terakhir.
Menyikapi laporan itu, Kabid PAUNDI Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, A.H Azmi mengatakan, akan segera dilakukan evaluasi penerapan protokol kesehatan di sekolah yang sudah kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
“Terhadap temuan-temuan nanti akan ditindaklanjuti dan dievaluasi. Sehingga prokes yang mulai longgar akan diperketat lagi. Namun, kami tegaskan Disdik selalu menginstruksikan kepada jajaran baik Kepala Sekolah (Kepsek), Guru dan semua warga sekolah agar tetap mematuhi prokes. Kita berharap semua pihak bantu mengawasi,” ujarnya.
Azmi menambahkan setiap hari selalu ada pengawas yang mobile berkeliling ke sekolah-sekolah sesuai tupoksinya masing-masing.
“Pengawas di TK ada 8 orang, SD 31 orang, SMP 7 orang. Mungkin kecolongannya saat pengawas sudah tidak di lokasi sekolah,” tuturnya.
Ia menyebut, dalam adaptasi kebiasaan baru, perlu pembiasaan dalam penerapan prokes tersebut.
“Pandemi berlangsung lebih dari 1 tahun dan semua sektor terdampak termasuk pendidikan. Diawal2 kita lakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dan Alhamdulillah di awal semester II TP. 2020-2021 sesuai SKB 4 mentri dan Peraturan Walikota sudah diperbolehkan tatap muka. Disdik juga menyiapkan secara detail termasuk perizinan dari orangtua. Namun kembali lagi, semuanya butuh pembiasaan,” kata dia lebih lanjut.
Selain itu, Azmi menyenut di masing-masing sekolah juga ada satgas covid-19.
Sementara untuk fasilitas, kata dia yang membantu penerapan prokes, sumber dananya bisa diambilkan dari dana BOS.
“Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) dana BOS pusat ada peruntukan untuk prokes kesehatan,” ucapnya.
(Yesi/Hantaran.co)