PADANG, hantaran.co — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat 2021-2025 fokus persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua pada program kerja 100 harinya.
“Program kami, langsung fokus untuk menghadapi PON. Sedangkan untuk pelantikan pengurus akan kami lakukan di akhir bulan Juni ini. Kami baru menerima SK kepengurusan pada 31 MEI lalu,” ujar Ketua KONI Sumbar, Agus Suardi, Kamis (3/6/2021) saat menggelar silaturahmi dengan para pengurus.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II KONI Sumbar, Ediswal ,mengatakan, akan menyiapkan konsep Training Center (TC) terpadu selama dua bulan penuh. Dengan TC penuh tersebut diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Namun itu tergantung dana, jika dana mencukupi maka akan kami gelar pelatihan selama dua bulan penuh. Jika TC hanya beberapa minggu, saya rasa itu tidak akan maksimal,” ujarny Ediswal.
Lebih jauh dikatakan Ediswal, persiapan menghadapi PON Papua sangat berat. Hal ini disebabkan kondisi pandemi yang melanda, sehingga bisa-bisa latihan para atlet tidak maksimal.
“Kondisi pandemi ini mengharuskan kita mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak. Terkadang ada latihan yang harus bersentuhan langsung,” ujarnya.
Untuk itu Ediswal meminta semua pihak agar saling membantu demi kemajuan prestasi Sumatera Barat di PON nanti.
“Saya minta pemerintah provinsi, DPRD dan masyarakat untuk mendukung kita. Jika nanti gagal di PON, itu tanggung jawab bersama. Begitupun jika mereka berhasil semuanya juga akan ikut bangga, mulai dari orang tua sampai pemerintah,”ujarnya.
Mengenai target di PON nanti, pihaknya akan kembali membedah kekuatan yang ada. KONI Sumbar akan memanggil para pelatih cabang olahraga untuk mengetahui potensi medali yang akan didapatkan.
“Karena yang mengetahui kekuatan dan peta persaingan adalah pelatih. Jadi kami akan memanggil untuk mengetahui potensi mereka. Tidak bisa KONI asal menetapkan medali yang akan didapatkan saat PON nanti,” ujarnya. (*)
Sani/hantaran.co