PADANG, hantaran.co — Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dalam Jaringan (Daring/Online) tingkat SMA/SMK se-Sumatra Barat resmi dibuka hari ini. Berbagai upaya telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar agar proses penerimaan murid baru dapat berjalan lancar, meski tetap ada rasa was-was akan kembali terjadi gangguan sistem seperti pelaksanaan PPDB tahun lalu.
Ketua Pelaksana PPDB SMA/SMK Sumbar 2021 Disdik Sumbar, Suwindra, menyatakan, proses PPDB Daring akan dimulai dengan tahapan pendaftaran oleh para calon siswa, yang akan berlangsung selama satu pekan dari Senin 21 Juni hingga Sabtu 26 Juni 2021 nanti.
“Persiapan terakhir untuk PPDB Online 2021 sudah dilakukan sejak hari Senin lalu dengan menyosialisasikan kembali secara masif ke semua kepala sekolah dan operator SMA/SMK. Sabtu kemarin juga dilakukan cek terakhir dengan OPD terkait. Jadi, kita sudah siap memulai PPDB Online tahun ini,” kata Suwindra kepada Haluan Minggu (20/6/2021).
Selain itu Suwindra menyebutkan, Disdik Sumbar telah belajar dari hasil evaluasi atas pelaksanaan PPDB tahun 2020 yang mengalami gangguan pada sistem. Sehingga, pada sistem PPDB Daringtahun ini Disdik menyiapkan sistem dan aplikasi tersendiri yang telah dilakukan pengujian di Badan Security Nasional. Hasilnya, sistem dan aplikasi tersebut sudah mendapatkan izin untuk digunakan.
Di samping itu, Suwindra menambahkan, panitia PPDB Daring juga telah melakukan uji coba terhadap sistem tersebut sebanyak dua kali. Pada uji coba pertama, panitia tidak menemukan kendala yang cukup mengganggu pada system tersebut. “Secara prinsip, sistem sudah tidak ada kendala. Kita sudah antisipasi dari awal dan berkaca dari pengalaman sebelumnya. Dinas Kominfo juga sudah menguji aplikasi PPDB Online 2021 itu,” tuturnya lagi.
Suwindra menambahkan, selain menyiapkan tenaga ahli teknologi informasi, berbagai skema untuk mencegah gangguan sistem juga sudah disiapkan Disdik. Seperti, meminta calon peserta untuk mengisi data terlebih dahulu sebelum pendaftaran dimulai. Sehingga saat pendaftaran, peserta tidak harus mengisi banyak data dan dapat langsung memilih sekolah berdasarkan jalur yang tersedia.
“Itu kelebihan PPDB Online sekarang. Untuk menghindari crowded dalam jaringan saat semua peserta didik mendaftar, maka semua data-datanya diisi lebih dulu dari jauh-jauh hari,” ujarnya.
Ada pun kepada para peserta PPDB Daring, kata Suwindra, diminta untuk tidak salah dalam mengisi data sehingga tidak terjadi penolakan oleh sistem. Sebab, salah satu kendala yang banyak ditemui saat uji coba sebelumnya adalah, masih banyak peserta yang salah mengisi data sehingga akhirnya ditolak oleh sistem.
Suwindra menyebutkan, untuk mendukung kelancaran PPDB Daring, Dinas Pendidikan juga sudah menyiapkan posko pengaduan di seluruh kantor cabang dinas. Selain itu, pihaknya juga menyediakan call center yang bisa diakses oleh masyarakat yang mengalami kendala dalam pelaksanaan PPDB Daring tahun ini.
Selain itu, Suwindra menambahkan, untuk beberapa daerah PPDB masih dilakukan secara luar jaringan (luring/offline) dengan cara langsung mendatangi sekolah. Hal ini dikarenakan daerah tersebut masih terkendala jaringan internet yang tidak memadai, yaitu di Kepulauan Mentawai dan daerah Tigo Lurah di perbatasan Solok Selatan, dan salah satu daerah di Perbatasan Pasaman Barat.
Sementara itu, kata Suwindra, PPDB Daring tingkat SMA/SMK tahun ini menyediakan empat jalur pendaftaran. Pertama, jalur zonasi dengan kuata 50 persen, jalur afirmasi dengan kuota 15 persen, jalur pindah orang tua dengan kuota 5 persen, serta jalur prestasi dengan kuota 30 persen.
Suwindra menjelaskan, untuk jalur zonasi, calon peserta PPDB Daring diseleksi bukan dengan surat keterangan domisili, tetapi dengan keterangan berdasarkan kartu keluarga satu tahun terakhir. Kemudian, untuk jalur prestasi diseleksi berdasarkan dua penilaian, yaitu nilai akademik 5 mata pelajaran selama 5 semester, dan jalur nonakademik dengan penilaian pada prestasi olimpiade atau ekstrakurikuler.
Ada pun jalur afiramsi, kata Suwindra, diperuntukkan bagi siswa yang tidak mampu. Sehingga jika siswa tidak berhasil berada di sekolah negeri, bisa masuk sekolah swasta dengan jalur afirmasi ini. Disdik Sumbar juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam proses pendataan peserta PPDB Daring jalur ini.
Di sisi lain, Anggota Komisi V DPRD Sumbar yang membidangi pendidikan, Maigus Nasir meminta Pemprov Sumbar memastikan tidak kembali terjadi gangguan pada sistem PPBD Daring tahun ini. Ia juga mengingatkan agar Disdik Sumbar tidak mengulangi kesalahan sebagaimana yang terjadi pada tahun lalu.
“Tahun 2020 terjadi masalah hebat, server dari operator yang ditunjuk itu tidak kuat. Sehingga, beberapa hari calon siswa tidak bisa mendaftar hingga akhirnya dilimpahkan ke UNP. Meskipun clear, tetap saja meninggalkan kesan kepercayaan yang tidak baik dalam penyelenggaraan PPDB Daring ini,” ujarnya.
Namun begitu menurut Maigus, persiapan PPDB Daring tahun ini berjalan cukup baik. Komisi V juga sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi dengan Disdik dan pihak terkait lainnya guna membahas pelaksanaan PPDB Daring di Sumbar pada tahun ini.
Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi V lainnya, Hardinalis Kobal, meski Disdik Sumbar sudah memiliki sistem baru untuk PPDB Daring, menurutnya Disdik masih perlu mengantisipasi jika terjadi lagi gangguan-gangguan teknis saat pelaksanaannya.
“Khusus tahun sekarang, kita berharap tidak ada masalah lagi. Disdik pun sudah kita panggil untuk memastikan kesiapannya. Kita berharap tidak akan ada persoalan seperti tahun lalu,” ujarnya.
Kekhawatiran Wali Murid
Salah satu wali murid yang anaknya ikut PPDB Daring tahun ini, Ratna Dewi mengaku masih khawatir akan terjadi lagi gangguan teknis pada pelaksanaan PPDB Daring seperti tahun lalu. “Sejauh ini kabarnya masih aman, tapi tetap ada perasaan cemas. Kami berharap PPDB tahun ini lancar dan tidak ada kendala jaringan sehingga tida ada kekecewaan lagi,” ujarnya.
Menurut Ratna, persiapan pelaksanaan PPDB Daring di Sumbar sejauh ini sudah bagus dan tidak menemui kendala. Anaknya pun juga sudah siap untuk melakukan pendaftaraan PPDB Daring melalui jalur prestasi ekstrakurikuler.
Wali murid lainnya, Nurhidayati, juga berharap pelaksanaan PPDB Daring tahun ini tidak mengalami kendala dan berjalan dengan lancar. Ia berharap anaknya bisa diterima di sekolah mana pun. Sebab menurutnya tidak ada sekolah yang favorit. “Semua sekolah bagus, kembali lagi, tergantung masing-masing anaknya. Orang tua hanya mengawasi, mendampingi, dan memberi dukungan,” ujarnya. (*)
Yesi/Fardi/hantaran.co