Pendidikan

Dosen Poltekkes Edukasi Kader Posyandu di Nanggalo

1
×

Dosen Poltekkes Edukasi Kader Posyandu di Nanggalo

Sebarkan artikel ini
Poltekkes

Padang,hantaran.Co–Dosen Poltekkes Kemenkes Padang melakukan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) yang dimulai sejak bulan Juni sampai dengan Oktober 2025.

Pengabmas yang merupakan perwujudan dari pelaksanaan satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini mengangkat judul “Pelatihan dan Penyegaran Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Faktor Risiko Kegawatdaruratan Neonatal di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang”.

Tim Pelaksana Pengabmas adalah Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang yang terdiri dari Dr. Yuliva, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Pelaksana, Lita Angelina Saputri, S.SiT, M.Keb dan Mahdalena Prihatin Ningsih, S.SiT, M.Kes selaku anggota.

Kegiatan Pengabmas ini juga dibantu oleh tiga orang mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan dan dua orang Bidan Pembina Wilayah yaitu Bidan Astrid dan Bidan Nanik.

“Pengabmas ini juga bekerja sama dengan dua kelurahan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang yaitu Kelurahan Gurun Laweh dan Kelurahan Surau Gadang,” ujar Dr. Yuliva, Kamis (30/10).

Ia menambahkan sasaran kegiatan Pengabmas ini adalah kader posyandu yang berasal dari Kelurahan Gurun Laweh  sebanyak 28 orang dan Kelurahan Surau Gadang sebanyak 56 orang kader.

“Pelaksanaan Pengabmas ini bertujuan melakukan penyegaran kembali pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini faktor risiko kegawatdaruratan neonatal yang dapat membantu menurunkan angka kejadian kematian pada neonatal (bayi yang berumur 0 sampai 28 hari) setelah kelahiran,” ujarnya.

Metode yang digunakan adalah melakukan pretest tentang deteksi faktor risiko kegawatdaruratan neonatal, selanjutnya pemaparan materi dan diskusi serta tanya jawab dan diakhir dengan post test.

“Adapun materi yang dipaparkan melalui penayangan Power Point dan Video,” sambungnya.

Hasil pretest yang telah dilakukan didapatkan hasil 55 persem kader dapat menjawab dengan benar kuesioner yang diberikan. Penilaian hasil post test setelah dilakukan pelatihan diperoleh 85 persen kader dapat menjawab soal dari kuesioner dengan benar.

“Semua kader sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan penyegaran pelatihan kader ini. Meskipun diiringi hujan lebat pada saat pelatihan dilaksanakan, namun pelatihan tetap berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Dr. Yuliva menutup.