PKS Targetkan 15 Persen Suara Pemilu 2024

pks sumbar

Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar bersama Ketua Tim Pemenangan Mahyeldi-Audy, Mochlasin saat menggelar konferensi pers di Kantor DPW PKS Sumbar, Senin (30/11). RIGA

PADANG, Hantaran.co–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan 15 persen perolehan suara pada Pemilu 2024 serta dapat mengantarkan kader mereka menjadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. Target itu didapat pasca Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung pada 26-29 November lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar saat Konferensi Pers mengatakan target itu bisa diraih PKS pada Pemilu mendatang. PKS Optimistis dapat meraih hasil maksimal. Sebab dalam hasil survei pada Agustus lalu yang dilakukan internal PKS. Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu sudah berhasil mencapai 14,8 persen secara nasional.

Selain itu PKS, kata Irsyad, juga melihat indikator dari sebuah lembaga survei yang melakukan pemetaan tentang kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Dari survei itu didapati sebanyak 58,2 persen masyarakat menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang baru berjalan satu tahun.

“Segmentasi itu yang akan dimaksimalkan PKS ke depan. Selain itu, saat ini kita di Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Sehingga kaum milenial menjadi amat sangat diperhitungkan. Oleh karena itu di dalam Munas PKS kemarin ditunjuk Gamal Albinsaid sebagai Kepala Bidang Kepemudaan DPP PKS. Selain karena beliau masih muda, juga secara berprestasi di dalam dan di luar negeri beliau juga sudah teruji,” kata Irsyad saat menggelar konferensi pers di Kantor DPW PKS Sumbar, Senin (30/11).

DPW PKS Sumbar, kata Irsyad, juga akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pasca Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Saat ini, PKS juga akan memaksimalkan perolehan suara di Sumatera dan Jawa bagian barat yang selama ini memang menjadi basis suara PKS.

“Saat ini secara persentase, di Sumbar sendiri PKS sudah lebih dari 15 persen. Tentu perolehan suara di Sumbar harus bisa mensupport kekurangan suara di Indonesia bagian timur,” kata Irsyad lagi.

Munas V yang telah digelar PKS, kata Irsyad, selain merumuskan garis-garis besar kebijakan partai 2020-2025 juga dilakukan peluncuran logo baru, mars, dan hymne PKS yang baru.

“Pergantian logo itu tidak ujug-ujug dilakukan. Perubahannya sudah mulai dibicarakan dari masa kepemimpinan Pak Tifatul Sembiring. Namun terhenti, kemudian pembahasannya dituntaskan pada masa kepemimpinan Muhammad Sohibul Iman dan baru diluncurkan menjelang Pilkada Serentak ini. Karena kami menilai ini waktunya yang pas untuk memperkenalkan wajah baru PKS ke Publik,” kata Irstad menutup.

(Riga/Hantaran.co).

Exit mobile version