Pesisir Selatan – Pilkada Pesisir Selatan (Pessel) semakin memanas jelang hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang. Terbaru, beredar sebuah video di kalangan masyarakat Pessel yang memperlihatkan seorang berbaju merah sedang marah-marah di depan sebuah rumah.
Diketahui rumah tersebut merupakan posko relawan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni-Risnaldi Ibrahim (HJ-RI) di Muaro Painan, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang terlihat sedikit sempoyongan, sedang berbicara dengan seorang perempuan setengah baya sambil menunjuk-nunjuk perempuan tersebut.
“Pilihan buliah babeda. Tapi awak urang Painan, Etek urang Painan kan, Tek. (Pilihan boleh berbeda. Tapi saya orang Painan, Ibuk juga orang Painan kan, Buk),” ujar pria tersebut.
Kamrizal salah seorang saksi sekaligus pemilik rumah itu mengatakan, sebelumnya pria tersebut datang dengan seorang temannya. Tiba-tiba pria itu langsung marah-marah kepadanya.
“Ia tiba-tiba datang, lalu marah-marah mempertanyakan baliho dan spanduk di Posko relawan HJ-RI ini. Lalu dengan nada yang keras dan didengar oleh tetangga sekitar, dia mengancam akan membakar rumah ini jika baliho dan spanduk HJ-RI tidak dibuka,” kata Kamrizal.
Lebih lanjut dijelaskannya, setelah ribut-ribut lalu datang beberapa warga lainnya untuk menenangkan pria yang terakhir diketahui berinisial RA. Bahkan menurutnya, RA juga membawa senjata tajam (sajam), yang diselipkan di bagian belakang badannya dan ditutupi baju.
“Saya lihat ada sajam di pinggangnya, lalu warga datang beramai-ramai untuk menenangkan nya,” ucapnya lagi.
Terkait peristiwa itu, Kamrizal mengaku sudah melaporkannya ke SPKT Polres Pesisir Selatan, karena merasa jiwa dan keluarganya terancam.
“Atas saran dari warga setempat dan juga keluarga, saya melaporkannya ke Polres Pessel. Sebab, yang bersangkutan saat itu terlihat dalam keadaan setengah sadar. Dan kami sekeluarga merasa terancam karena ia juga mengancam akan membakar rumah kami,” ujarnya.
Sebelumnya, video berdurasi 6 menit yang tersebar memperlihatkan seorang pria berinisial RA sempoyongan dan berbicara ngelantur. Video tersebut sudah ditonton oleh 8 ribu lebih pengguna media sosial Facebook.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Relawan HJ-RI, M. Adli mengatakan, pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk atau perbuatan premanisme pada masa tahapan kampanye Pilkada di Kabupaten Pesisir Selatan.
Namun demikian, ia juga mengimbau kepada seluruh relawan HJ-RI untuk tidak terpancing suasana dalam bentuk apapun. Ia meminta agar proses penanganannya diserahkan kepada aparat penegak hukum.
“Tentunya kami sangat mengecam aksi premanisme ataupun segala bentuk intimidasi dalam masa tahapan kampanye Pilkada Pessel ini. Sebab, jauh hari sebelumnya kami sudah mendeklarasikan diri untuk patuh dan tunduk dengan segala aturan yang ada. Kami juga mendukung Pilkada ber badunsanak dan Pilkada damai di Pessel. Untuk itu, kami tegaskan kepada seluruh relawan untuk menahan diri dan tidak terpancing dengan tindakan-tindakan premanisme atau intimidasi,” kata M.Adli di Painan.