Peternak di Solok Terima Sapi Dalam Kondisi Kurus, Bupati Epyardi Asda: Jangan Korbankan Masyarakat Saya

bupati solok peternak sapi

Sejumlah sapi bantuan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar terlihat kurus di kandang Kelompok Peternak Chinangkiek Jaya Kabupaten Solok

SOLOK, hantaran.co—Bupati Solok, Epyardi Asda mengaku  kaget setelah adanya laporan dari peternak soal bantuan sapi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar yang diberikan dalam kondisi kurus dan lemah di Kabupaten Solok. Ia menyesalkan masih ada oknum-oknum yang bermain dalam program bantuan bagi masyarakat.

Menurutnya, seharusnya bantuan bagi masyarakat tersebut memberikan manfaat bukan penderitaan.

Epyardi mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pengecekan ke lokasi.

” Jika ini memang tak layak dan di luar spesifikasi, saya mendesak aparat hukum dan DPRD provinsi untuk melakukan pemeriksaan ke lapangan. Saya tidak mau masyarakat saya dan para kelompok penerima bantuan, dijadikan korban kepentingan Sekelompok orang demi meraup keuntungan. Saya minta ini ditindaklanjuti oleh pihak hukum, ” tutur Epyardi.

Selain itu dirinya juga turut geram dengan tindakan penyedia barang yang dianggap menzalimi banyak pihak. Tak hanya pemerintah provinsi sebagai pemilik anggaran, tetapi juga para anggota DPRD yang telah mencetuskan program bantuan tersebut sebagai program aspirasi mereka kepada masyarakat pemilihnya.

” Sebagai Bupati Solok, saya meminta agar persoalan ini diusut oleh aparat hukum. Dan kepada anggota DPRD provinsi, yang telah melahirkan program ini juga bisa melakukan investigasi ke lapangan. Mungkin hal ini telah terjadi di banyak tempat dan banyak kelompok penerima yang merasa dirugikan namun hanya bisa pasrah. Tetapi kalau di Kabupaten Solok, saya sebagai kepala daerah menolak masyarakat saya hanya dijadikan sapi perahan oleh oknum-oknum seperti itu , “kata Epyardi Asda.

Ia juga mendesak adanya pemeriksaan terhadap persoalan ini. Agar program bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

” Sayang sekali jika  program bantuan yang baik ini diselewengkan oleh oknum-oknum yang bermain untuk mencari keuntungan. Sekali lagi saya mendesak untuk pihak terkait untuk turun ke lapangan, dan melakukan pemeriksaan. Jika memang tak benar, ini harus dilaporkan ke aparat hukum,agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan, “ucapnya.

Sebelumnya, Kelompok Peternak Chinangkiak Jaya geram setelah menerima sapi sebanyak 12 ekor bantuan dari Dinas tersebut dalam kondisi lemah, kurus kering, tinggal kulit pembalut tulang.

Sapi tersebut didatangkan pada dini hari tetapnya sekitar pukul 01.00 WIB Sabtu (1/1). Padahal menurut peternak, mereka dijanjikan sapi yang gemuk (hamil) dan sehat.

Kejadian tersebut ternyata tidak hanta terjadi di Kabupaten Solok. Di Kota Padang sejumlah peternak juga mengaku kecewa. Sebab, mereka dijanjikan 1000 ekor itik tetapi yang datang hanya 700 ekor.

(Dafit/Hantaran.co)

 

Exit mobile version