BUKITTINGGI, hantaran.co – Toriyan Sabri (42) seorang warga Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, berbagi pengalamannya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Toriyan menceritakan program yang diciptakan BPJS Kesehatan telah memberikan manfaat besar bagi dirinya dan keluarganya, serta harapannya terhadap layanan kesehatan ini di masa depan.
Sebagai pendukung prinsip gotong royong yang diusung oleh BPJS Kesehatan, Toriyan menyatakan sangat setuju dengan konsep saling membantu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Baginya, prinsip ini merupakan fondasi yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
“Saya sangat setuju dengan prinsip gotong royong BPJS Kesehatan karena ini membantu kita saling mendukung dalam menjaga kesehatan bersama,” ujar Toriyan.
Toriyan telah menjadi peserta JKN sejak pertama kali diangkat menjadi pegawai negeri. Keikutsertaannya dalam program ini dirasakan sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan rasa aman ketika menghadapi masalah kesehatan.
“Ketika sakit, kita sudah punya BPJS Kesehatan, jadi istilahnya sedia payung sebelum hujan,” katanya.
Ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya menjadi peserta JKN yang bisa diandalkan saat dibutuhkan.
Pengalaman menggunakan JKN-KIS baru-baru ini memberikan gambaran jelas tentang manfaat nyata program ini.
Beberapa minggu lalu, Toriyan memanfaatkan aplikasi mobile JKN untuk mengambil nomor antrian secara online di puskesmas Bukit Surungan. Saat itu, ia ingin memeriksakan matanya yang mulai kabur.
Dengan Mobile JKN, Toriyan mendapatkan nomor antrian pertama dengan perkiraan waktu pelayanan jam 8 pagi. Meskipun ada urusan yang membuatnya datang terlambat, pelayanan di puskesmas tetap baik dan efisien.
“Saya tiba di puskesmas sekitar jam 9 pagi, melapor dan melakukan registrasi, dan saya langsung dilayani dengan baik,” kenang Toriyan.
Toriyan berharap BPJS Kesehatan terus konsisten memberikan pelayanan berkualitas kepada peserta dan masyarakat. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diterima, baik di puskesmas maupun di rumah sakit.
Biasanya, ia mendapatkan pelayanan di puskesmas Bukit Surungan untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan di RSUD Padang Panjang atau RS Yarsi Padang Panjang untuk fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
“Pelayanannya sangat memuaskan. Baik di puskesmas maupun di rumah sakit, saya selalu dilayani dengan baik. Fasilitas yang telah disediakan sangat mumpuni dan tenaga kesehatannya juga ramah dan sudah berpengalaman” ujarnya.
Menurut Toriyan, digitalisasi layanan BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN sangat memudahkan peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Sangat bagus dan memudahkan peserta yang akan berobat karena ada perkiraan waktu dilayani saat mengambil antrian online melalui aplikasi mobile JKN,” katanya.
Ia mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan memudahkan akses bagi peserta.
Pengalaman Toriyan memberikan gambaran positif mengenai manfaat JKN-KIS bagi masyarakat. Dengan dukungan teknologi digital, BPJS Kesehatan mampu memberikan pelayanan yang lebih efisien dan efektif, sehingga meningkatkan kepuasan peserta dalam mengakses layanan kesehatan.
Toriyan berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas pelayanannya demi kesejahteraan seluruh peserta.
“Harapan saya, BPJS Kesehatan tetap konsisten memberikan pelayanan terbaik bagi peserta dan masyarakat. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita semua,” pungkas Toriyan.
Melalui pengalaman dan pandangannya, Toriyan menunjukkan betapa pentingnya program JKN-KIS dalam kehidupan sehari-hari. Program ini tidak hanya memberikan jaminan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas.
Semoga BPJS Kesehatan terus berinovasi dan berkembang demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.(*).
