Sumbarviral

Pertama dalam Sejarah Kabupaten Solok, Upacara HUT RI Terapung di Danau Singkarak

×

Pertama dalam Sejarah Kabupaten Solok, Upacara HUT RI Terapung di Danau Singkarak

Sebarkan artikel ini
upacara hut ri di atas danau singkarak
UPACARA TERAPUNG--Murid Sekolah Dasar (SD) melakukan penghormatan saat upacara HUT RI ke-78 di atas Danau Singkarak, (terapung) Kabupaten Solok pada Kamis (17/8/2023). Upacara terapung tersebut pertama kali diadakan di Indonesia. Sebelumnya pada 2022 Pemkab Solok mengadakan di puncak Gunung Talang.

SOLOK, hantaran.co—Bupati Solok Epyardi Asda kembali membuat gebrakan. Setelah sukses tahun lalu mengadakan upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-77 di Puncak Gunung Talang. Kali ini HUT RI ke-78 diadakan diatas Danau Singkarak atau konsep terapung.

Upacara tersebut diyakini menjadi yang pertama yang diadakan di atas danau terbesar ketiga di Sumatera itu.

Epyardi Asda mengatakan, ia sengaja mengadakan di atas Danau Singkarak sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang yang berkoban untuk bangsa Indonesia.

“Pertama untuk konsep (upacara terapung) ini butuh perjuangan dan itu belum sebanding dengan apa yang dilakukan oleh para pahlawan kita. Jadi biar ini sama-sama kita rasakan bagaimana untuk merasakan nasionalisme ini juga butuh perjuangan,”tuturnya.

Menurutnya, rasa nasionalisme dapat dikobarkan dimana pun dan kapan pun. Namun, yang paling penting adalah untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.

“Sama-sama kita tahu informasi dari dunia luar terus masuk ke sini. Tugas kitalah bagaimana anak-anak kita generasi muda untuk tetap menjaga rasa nasionalismenya, rasa cinta terhadap daerahnya, bangsa dan negaranya. Maka itu saya mengajak agar momen ini menjadi hari ,bersejerah bagi kita semua. Bahwa di puncak gunung pun atau di atas danau pun bisa kita ciptakan rasa kebersamaan itu,”ujarnya.

Hal lain yang menjadi tujuannya adalah, untuk memperkenalkan Kabupaten Solok tidak hanya dikenal dengan berasnya saja, tetapi juga alam yang indah.

“Ini sekaligus menyampaikan kepada dunia, bahwa kami di Solok ini memiliki alam yang begitu indah luar biasa. Danaunya saja ada lima, ada gunung, lahan yang subur. Bahkan kalau cuaca cerah dari Danau Singkarak ini dapat melihat Gunung Marapi dan Singgalang,”ucapnya.

Kendala

Kepala Kesbangpol Kabupaten Solok Jhoni mengakui, Paskibraka yang ikut dalam ucapara tersebut termasuk yang cepat beradaptasi. Bahkan dikatakannya, untuk persiapannya cukup singkat.

“Ini termasuk cepat, kalau daerah lain mungkin bisa 15 hari atau lebih kami di sini 13 hari atau tidak sampai dua minggu,”ucapnya.

Namun, beberapa kendala tetap ditemukan di lapangan. Salah satunya ketika latihan pemasangan bendera selalu terjadi insiden.

“Contoh kami tadi malam mencoba tes pemasangan bendera latihan selalu berjalan lancar. Tapi ketika bendera merah putih dicoba selalu terlilit padahal tidak ada angin. Tapi alhamdulilah pas ucapara tadi berjalan lancar,”tuturnya.

Pertama Kali

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok Teta Midra mengatakan, upacara terapung itu atas usulan Bupati Epyardi Asda. Dan upacara tersebut menjadi yang pertama kali diadakan bahkan di Indonesia.

“Ini pertama kali di Indonesia di danau terbesar ketiga di Sumatera. Daerah lain mungkin pernah tetapi hanya pengibaran saja atau membentangkan bendera di dalam air. Kalau ini benar-benar upacara yang melibatkan Paskibraka, TNI, Polri, instansi lain dan masyarakat,”ucapnya.

Dijelaskannya, sejumlah persiapan sudah dilakukan, baik dari segi keselamatan dan lainnya.

“Kami melibatkan BPBD, Dishub, PMI, Dinkes untuk antisipasi keselamatan. Ada beberapa perahu karet, dan jetski yang disiapkan,”tuturnya.

Untuk teknisnya, kata Teta, peserta upacara di lapangan terapung, nantinya akan diantar dari tepian danau menggunakan perahu karet dan jetski ke lokasi.

Diungkap Teta, selain upacara ada beberapa rangkaian acara untuk memeriahkan HUT RI diantaranya, pacu biduak (perahu) nelayan, dan main jetski.

(Dafit/hantaran.co)