Persentase Kematian Pasien di Pasbar Tertinggi

bocah canduang tewas

Ilustrasi

PASBAR, hantaran.co — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar merilis pembaruan zonasi Covid-19 serta persentase kasus pasien menderita Covid-19 yang meninggal dunia sejauh ini. Kabupaten Pasaman Barat menjadi daerah dengan kasus meninggal dunia tertinggi dengan 17 kasus dari 307 warga yang terinfeksi virus corona sejauh ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dalam keterangannya pada Minggu (29/11/2020) menyebutkan, hingga Sabtu 28 November 2020 dilaporkan 424 atau 2,16 persen dari total 19.670 warga Sumbar yang pernah terpapar Covid-19, meninggal dunia saat menjalani perawatan.

“Hingga pekan ke-37 pandemi Covid-19 di Sumbar, Kabupaten Pasaman Barat mencatat persentase meninggal tertinggi dengan 5,5 persen, yaitu 17 kasus dari 307 warga yang terinfeksi Covid-19. Menyusul Limapuluh Kota 12 orang dari 319 kasus (3,8%), Kota Pariaman 16 orang dari 448 kasus (3,6%), Kabupaten Pasaman 7 orang dari 193 kasus (3,6%),” kata Jasman kepada Haluan.

Kemudian, Kabupaten Tanah Datar 20 kasus meninggal dari 621 warga terinfeksi (3,2%), Kabupaten Sijunjung 12 dari 418 kasus (2,9%), Padang Pariaman 24 dari 834 warga terinfeksi (2,9%), Kabupaten Solok 12 dari 427 (2,8%), Kota Solok 9 dari 351 (2,6%), Pesisir Selatan 18 dari 746 (2,4%), Kota Padang 214 dari 10.754 (1,99%), dan Sawahlunto 4 dari 214 (1,9%).

“Lalu ada Agam dengan 25 kasus meninggal dari total 1.390 warga terinfeksi (1,8%), Bukittinggi 13 dari 821 (1,6%), Payakumbuh 8 dari 533 (1,5%), Dharmasraya 4 dari 327 (1,2%), Padang Panjang 7 dari 593 (1,2%), Solok Selatan 2 dari 184 (1,1%), dan terakhir Kabupaten Kepulauan Mentawai yang belum mencatatkan kasus meninggal dari 190 warganya yang pernah terinfeksi Covid-19 (0%),” ucap Jasman lagi.

Ada pun berdasarkan perhitungan zonasi risiko penularan Covid-19 hingga pekan ke-38 di Sumbar yaitu pada 22 Nopember hingga 28 November 2020, tidak ada satu pun kota/kabupaten di Sumbar yang termasuk kategori zona merah dan zona hijau. Namun, 13 kota/kabupaten masuk dalam zona oranye dan 6 daerah lainnya masuk zona kuning.

Ada pun 13 kota/kabupaten yang termasuk zona oranye dengan risiko penularan sedang antara lain, Pasaman Barat, Sawahlunto, Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Padang Panjang, Kota Solok, serta Kabupaten Solok.

Ada pun 6 daerah zona kuning dengan risiko penularan rendah antara lain, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, serta Kabupaten Sijunjung.

“Mentawai mendapatkan skor tertinggi pada pekan ke-37 karena tingginya angka testing dan sedikit yang positif. Lalu disusul Kabupaten Solok Selatan,” katanya menutup.

Kasus kematian pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sendiri menjadi yang tertinggi dalam hal persentase. Sejauh ini, sudah 17 warga Pasbar meninggal dunia setelah terjadi penambahan dua warga lain yang meninggal dunia.Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat dr Gina Alecia menyebutkan, kedua pasien tersebut telah sempat menjalani perawatan.

“Pasien positif Covid-19 inisial NM (62 th) sebelumnya dirawat di RSUP M. Djamil Padang, dan SD (43 th) dirawat di RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Keduanya warga Kecamatan Lembah Melintang,” kata dr. Gina Alecia kepada Haluan, Minggu (29/11).

Selain itu, Gina menyebutkan terjadi penambahan 6 kasus positif baru dalam laporan terakhir pada Jumat (27/11) lalu. Sehingga, total sudah 307 warga Pasbar pernah terpapar Covid-19.

“Kita terus meningkatkan proses tracking untuk memutus mata rantai Covid-19 di Pasaman Barat. Mari saling bekerja sama dengan selalu bersikap kooperatif dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” kata dr. Gina mengimbau. (*)

Ishaq/Owsniwati/hantaran.co

Exit mobile version