BUKITTINGGI, hantaran.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bukittinggi, peringati Hari Lahir (Harlah) PPP ke 50 tahun, (5 Januari 1973-5 Januari 2023) di Kantor DPC PPP Kota Bukittinggi.
Pada Harlah ke 50 ini, PPP mengambil tema “Satu Tujuan Untuk Menjemput Kemenangan”. Dengat semangat Harlah PPP ke 50, menjadi momentum kebangkitan bagi PPP dalam menjemput impian untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Alhamdulillah pada Harlah ke 50 ini, PPP Kota Bukittinggi menggelar Khotmil Quran dan Kelas Politik. Harlah PPP ke 50 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk mengembalikan kejayaan PPP, dengan satu tujuan menjemput kemenangan PPP,” ujar Dedi Fatria.
Ia mengatakan, 5 Januari 1973 – 5 Januari 2023, genap 50 tahun berdirinya PPP. Sejarah lahirnya PPP merupakan penyederhanaan dari empat partai keagamaan yakni Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
Saat itu penggabungan empat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk menyederhanakan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilu orde baru tahun 1973.
“Saat ini kita sudah 25 Tahun di era reformasi. Alhamdulillah, hingga saat ini keberadaan PPP masih eksis dikancah politik Indonesia. Meski pada Pemilu 2024 mendatang ada 18 Partai yang akan memperebutkan suara rakyat, namun kita akan bekerja keras untuk memenangkan PPP. Insyaallah, khususnya di Bukittinggi kita sedang menyiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi Pemilu 2024,” kata Dedi Fatria
Sebagai partai yang berasaskan Islam, Dedi Fatria mengaku terharu karena cukup banyak masyarakat yang bergabung dengan PPP di Bukittinggi, baik dari kalangan politisi, tokoh adat, aktifis masyarakat, milenial berprestasi, tokoh paguyuban, mantan ASN dan POLRI.
“PPP itu partainya ummat islam. Kita akan terima semua kalangan yang ingin bergabung dengan PPP untuk berjuang bersama demi kemaslahatan masyarakat, khususnya di Bukittinggi, ucap Dedi Fatria
Ia juga menegaskan bahwa PPP adalah partai milik bersama, tidak milik sekelompok orang, dan juga tidak milik dinasty. PPP taat azas sesuai dengan AD ART.
“Insyaallah semua pengurus dan kader akan nyaman bersama PPP. Ngak bisa ganti-ganti semau orang pusat atau wilayah, apapun alasannya. Kita jamin itu,” tegas Dedi Fatria, yang juga merupakan anggota DPRD Bukittinggi.
Sekretaris DPC PPP Bukittinggi, Dewi Anggraini menyampaikan, dalam menyonsong Pemilu 2024, hingga saat ini sudah ada 25 orang bakal calon (Bacalon) legislative yang mendaftar ke PPP. Dua orang diantaranya untuk DPRD Provinsi, dan 23 orang untuk DPRD Kota Bukittinggi.
“Untuk kalangan perempuan, baru 70 persen kuota keterwakilannya dari 9 orang yang dibutuhkan. Sedangkan untuk kuota laki-laki sudah 90 persen, bahkan ada yang berlebih di dua daerah pemilihan (Dapil). Karena sudah ada yang berlebih maka sesuai mekanisme partai, akan kita lakukan tahapan verifikasi,” ujar Dewi.
Terkait dengan Harlah PPP ke 50, Dewi Anggraini menyebutkan bahwa kegiatannya diawali dengan Khotmil Quran, dan akan dilanjutkan dengan acara Kelas Politik pada 8 Januari 2023 di Hotel Pusako.
“Kita akan samakan persepsi bahwa niat awal pengurus dan kader dalam Pemilu 2024 adalah untuk membesarkan partai. Kita siapkan tim verifikasi bacaleg yang merupakan bagian dari struktur Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP,” tuturnya.
Wedi Hamdani selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) menambahkan, pada Harlah ke 50 ini, PPP Bukittinggi akan melakukan kegiatan Khotmil Al-Quran dan dilanjutkan dengan Tauziah oleh Buya Ristawardi, serta diakhiri dengan launcing logo PPP.
“PPP mengubah logo partainya dalam Harlah ke 50, dimana logo itu kembali ke logo yang lama. Kegiatan launcing logo itu dilakukan secara virtual sekaligus mendengarkan pidato Ketua Umum PPP,” ujarnya.
Gatot/hantaran.co