Kesehatan

Pemprov Sumbar Tetapkan Nagari Tageh Sebagai Program Pengendali Covid-19

7
×

Pemprov Sumbar Tetapkan Nagari Tageh Sebagai Program Pengendali Covid-19

Sebarkan artikel ini
Nagari
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menetapkan program Nagari Tageh yang diharapkan menjadi program yang mengendalikan penyebaran Covid-19 di nagari-nagari atau desa adat di Sumbar. HUMAS

 PADANG, hantaran.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menetapkan program Nagari Tageh yang diharapkan menjadi program yang mengendalikan penyebaran Covid-19 di nagari-nagari atau desa adat di Sumbar.

Menurut Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, pengendalian Covid-19 berbasis nagari atau desa merupakan komunitas lebih mudah sehingga pemerintah terbantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Jumlah warga Sumbar yang terpapar Covid-19 sudah terus melandai. Saya kira angka ini harus menjadi perhatian kita,” ucap Mahyeldi pada acara Rakor Penanganan Covid-19 dan Pemantapan Program Nagari Tageh di Auditorium Gubernuran, Senin (29/3/2021).

Gubernur Mahyeldi mengingatkan kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota se-Sumbar, jangan ada permainan data dalam pelaksanaan testing Covid-19, seperti testing-nya sedikit presentasenya meningkat.

“Jangan-jangan bisa terjadi ledakan nantinya. Inilah yang harus kita waspadai bersama. Kalau testing-nya meningkat presentasenya meningkat itu barangkali wajar,” ujarnya.

Untuk itu Gubernur Sumbar kepada setiap Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Sumbar bisa membantu Pemerintah Daerah untuk melakukan pengendalian Covid-19 serta pelaksnaan testing, tracing, maupun treatment (3T), harus diperkuat dengan pendirian Posko di masing-masing Kelurahan, bahkan sampai ke daerah terkecil dengan menjadikan Nagari Tageh yang melibatkan peran masyarakat diperlukan.

“Program Nagari Tageh ini untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 berbasis nagari,” kata Gubernur Sumbar.

Gubernur Sumbar mengatakan, agenda rapat yang paling utama ialah persoalan penyebab meningkatnya kasus positif dan bagaimana meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam mengikuti startegi 3T yaitu testing, tracing dan treatment yang harus dilakukan oleh Satgas.

“Memang masih ada kekurangan namun bagaimana bisa segera kita diperbaiki. Saya harap, semua stakeholder terutama yang masuk di tim gugus tugas untuk terus memaksimalkan perannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar,” harapnya. (*)

hantaran.co