BUKITTINGGI, hantaran.co – Pemko Bukittinggi menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan itu diterima Pemko di Hotel Discovery Ancol, Rabu (23/11).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, Kota Bukittinggi kembali berhasil mendapatkan penghargaan STBM berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi hasil dari suksesnya kebijakan Pemko Bukittinggi dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan STBM di tengah masyarakat.
“Kota Bukittinggi meraih STBM berkelanjutan kategori pemenuhan kebutuhan sanitasi (supply creation). Kita bersyukur karena Bukittinggi menjadi satu satunya daerah di Sumbar yang meraih penghargaan STBM berkelanjutan ini,” kata Erman Safar.
Pada 2021 lalu ujarnya, Bukittinggi telah mendapat penghargaan STBM pada pilar pertama, yaitu stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Tahun 2022 ini, Kemenkes mengarahkan Bukittinggi untuk STBM berkelanjutan pada pilar dua, tiga, empat dan lima.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil mendapatkan penghargaan untuk STBM berkelanjutan tersebut. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kota Bukittinggi,” ujar Erman Safar.
Sekda Bukittinggi Martias Wanto menyampaikan, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58, lima Kementerian memberikan penghargaan bidang kesehatan lingkungan untuk Pemko Bukittinggi.
Lima penghargaan dari Kementerian Kesehatan bersama Kementerian PUPR, Bappenas, Kemendagri dan Kemenparekraf itu, diserahkan sebagai salah satu bentuk advokasi dan meningkatkan komitmen pembinaan untuk mendorong, menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan, serta apresiasi terhadap kinerja petugas, institusi dan pemerintah daerah.
Penghargaan bidang kesehatan lingkungan yang diberikan tersebut antara lain, penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS), Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award, Penghargaan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, dan Penghargaan Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang memenuhi syarat higiene sanitasi.
“Keberhasilan yang diraih ini merupakan hasil kerja keras SKPD terkait bersama tim, termasuk sanitarian dan juga dukungan penuh masyarakat yang secara bersama-sama berupaya meningkatkan penerapan STBM di tengah masyarakat,” ujar Martias Wanto.
Menurutnya, Pemko Bukittinggi akan terus mendukung upaya untuk menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan dan masyarakat setiap tahunnya. Pemko Bukittinggi juga menyampaikan terima kasih kepada lima Kementerian dan juga seluruh tim yang terlibat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza menyebutkan, STBM, merupakan upaya pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selanjutnya, program ini telah ditetapkan menjadi strategi nasional pembangunan sanitasi.
“Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, penghargaan terhadap institusi merupakan bagian dari strategi penyelenggaraan sanitasi total berbasis masyarakat. Kota Bukittinggi dinilai berhasil mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih higienis dan saniter melalui pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat,” ucapnya.
Wetrizon/hantaran.co