Sumbar

Pemkab Solok Tawarkan Alahan Panjang Resort dan Rice Processing Center pada Investor

11
×

Pemkab Solok Tawarkan Alahan Panjang Resort dan Rice Processing Center pada Investor

Sebarkan artikel ini
kronologi tanah alahan panjang resort
Kawasan Objek Wisata Convention Hall Alahan Panjang Kabupaten Solok. (Foto dpmptspnaker.solokab.go.id).

SOLOK, hantaran.co—Bupati Solok Epyardi Asda, mengumumkan kepada masyarakat, atau investor yang tertarik mengelola Convention Hall Alahan Panjang (Alahan Panjang Resort). Tak hanya itu, Epy juga menawarkan kepada pengusaha yang tertarik membangun rice processing center atau pusat pengolahan beras di Kabupaten Solok.

“Dalam meningkatkan potensi alam, dan potensi ekonomi, kami mengundang seluruh investor orang Sumatera Barat baik yang ada di kampung atau di rantau, atau pun orang Indonesia yang ingin berinvestasi di Kabupaten Solok,”tutur Epy kepada Haluan, Minggu (27/6).

Dijelaskannya bagi investor yang tertarik di bidang pariwisata pihaknya mempunyai fasillitas yakni Convention Hall Alahan Panjang.Di lokasi ini ada resort atau yang diberi nama Alahan Panjang Resort

“Di Alahan Panjang ini kami memiliki luar area sekitar 42 hektare,”ucapnya.

Untuk Convention Hall Alahan Panjang pihaknya menawarkan dengan sistem BOT (Build Operate Transfer) atau tergantung berapa investasinya.

Seperti diketahui, Convention Hall Alahan Panjang dikenal masyarakat sebagai lokasi strategis sebagai objek wisata.  Di lokasi ini tersedia 14 villa. Berada di pinggir Danau Diatas dan dikeliling pohon cemara menambahkan suasana eksotis dan daya tarik bagi wisatawan.

Bahkan tak sedikit netizen dan masyarakat memandingkan kawasan ini dengan New Zealandnya Solok.

Untuk investasi yang ditawarkan lainnya adalah kerja sama membuat rice prosescing center atau pusat pengolahan beras.

Potensi dalam bidang pertanian (beras) tersebut memiliki peluang besar. Hal ini dikarena sudah adanya kerja sama Pemkab Solok dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pekanbaru.

“Karena kami sudah bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta dan Pekanbaru dan menyusul pemda lainnya di Riau,”ucap Epyardi.

“Karena APBD untuk buat BUMD di Solok ini sangat terbatas, kami mengajak pihak ketiga bekerja sama untuk membangun rice processing center atau investasi lainnya. Kami terbuka, kami permudah semua izin asal sesuai aturan yang ada,”tutur Epy menambahkan.

Nama Beras Solok sendiri sudah dikenal se-Indonesia. Selain terkenal dengan lagu Bareh Solok yang dipopulerkan oleh Elly Kasim. Beras Solok juga diakui memiliki cita rasa yang berbeda dengan beras lainnya.

Bahkan untuk keserisusannya, Pemkab Solok saat ini bersama Badan Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar bekerja sama memperbanyak bibit murni Beras Solok jenis cisokan dan anak daro.

Tak hanya itu, pemurnian Beras Solok mulai dari bibit hingga dikemas dikawal ketat untuk menjadikan Beras Solok menjadi premium.

Dan kini Beras Solok sudah terdaftar dalam Indikasi Geografis (IG) di Kemenkumham RI.

(Rivo/Hantaran.co)