JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, melakukan audiensi strategis dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pada Jumat (9/5/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan Program “Nagari Sehat” dan peningkatan layanan kesehatan primer di daerah.
Audiensi dipimpin langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Agustina Rahmadani, Kepala Bappedalitbang Hadi Susilo, Kabid SDK drg. Asrul, serta JF Sarana Prasarana Sefri Nasra. Rombongan diterima oleh Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, dr. Maria Endang Sumiwi, bersama Sekretaris Dirjen Kesprimkom dr. Niken Wastu Palupi, perwakilan Dirjen Kesehatan Lanjutan Malik, dan Ketua Tim Kerja DAK dr. Ackhmad Aflazir.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Hendrajoni menyampaikan tujuan utama audiensi, yakni memperkuat koordinasi terkait pelaksanaan Program Nagari Sehat serta menyerahkan proposal bantuan pembangunan fisik dan non-fisik untuk fasilitas kesehatan di Pesisir Selatan.
“Hari ini kami baru saja selesai melakukan audiensi di Kemenkes. Kami berdiskusi panjang mengenai Program Nagari Sehat dan telah menyerahkan proposal dukungan pembangunan, baik fisik maupun non-fisik,” ujar Hendrajoni.
Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas, dr. Maria Endang Sumiwi, menyambut positif pertemuan ini. Ia menyebut audiensi berlangsung pada momentum yang tepat, mengingat Kemenkes tengah menyusun perencanaan kegiatan tahun 2026, mencakup program, sarana prasarana, dan alat kesehatan.
“Ini menjadi peluang strategis bagi Kabupaten Pesisir Selatan untuk memperkuat layanan kesehatan primer dan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan yang merata dan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agustina Rahmadani mengungkapkan bahwa pihaknya menyampaikan sejumlah usulan prioritas, di antaranya pembangunan Puskesmas dan Pustu, serta pengembangan RSUD M. Zein Painan menjadi rumah sakit tipe C.
“Usulan strategis lainnya adalah program 1 Pustu 1 Nagari untuk 182 nagari. Namun, Kemenkes meminta agar Pemkab Pessel terlebih dahulu menyiapkan lahan sebagai syarat utama,” jelasnya.
Pemkab Pesisir Selatan berharap seluruh usulan ini dapat diakomodasi dalam perencanaan nasional Kemenkes 2026 guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.