Berita

Pemilih Pemula Potensi Mendulang Suara

×

Pemilih Pemula Potensi Mendulang Suara

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN - Ketua Bawaslu Agam Suhendra memberikan sambutan pada acara sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif bagi pemilih pemula di Aula Pertemuan Tabek Mandi Sikabu, Kec. IV Koto Kab. Agam.

AGAM, hantaran.co – Suara pemilih pemula pada Pilkada Serentak tahun 2024 sangat banyak ditemukan. Ketika pemilih pemula menggunakan hak suaranya maka akan memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia dan akan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Demikian disampaikan Dr. Fitra Mulyawan, SH, MH dosen Universitas Ekasakti (Unes) Padang pada kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif dengan tema peranan pemilih pemula dalam pengawasan partisipatif pada pemilihan serentak tahun 2024 di Aula Pertemuan Tabek Mandi Sikabu, Kec. IV Koto Kab. Agam, Sabtu (28/9).

“Dari hasil survey yang saya ketahui pemilih pemula pada pemilihan serentak tahun 2024 ini sekitar 50 persen dari jumlah pemilih. Pemilih pemula itu berumur sekitar 17 tahun hingga 21 tahun,” Fitra Mulyawan.

Dijelaskannya, pemilih pemula tersebut harus mendapatkan pendidikan politik agar partisipasinya meningkat seperti pendidikan politik yang dilaksanakan Bawaslu Agam saat ini.

“Pada pemilihan sebelumnya, pemilih pemula belum menjadi prioritas utama. Namun hari ini, saya melihat pemilih pemula akan merubah atau kunci utama perolehan suara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Agam, Suhendra mengatakan, pemilihan serentak tidak hanya menjadi tugas bagi penyelenggara saja. Namun juga bagi seluruh elemen masyarakat termasuk generasi muda yang cerdas dan kritis yang mendambakan pimpinan yang jujur, amanah dan mampu membawa pada kemajuan.

“Peran pemuda dalam politik kini tak hanya sebagai objek pendulang suara, namun lebih jauh berperan sebagai aktor penggerak suksesi kepemimpinan dan menjaga proses demokrasi berjalan dengan adil,” ujarnya.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Pengawasan serta Humas Bawaslu Agam, Yuhendra mengatakan kolaborasi Bawaslu dengan berbagai pihak penting dilakukan demi mewujudkan keadilan pemilu dan pemilihan.

“Melalui kolaborasi yang terkoordinasi dan terencana dengan baik dengan semua pihak termasuk pelajar, Bawaslu dapat meningkatkan efektivitas pengawasan pemilihan, mencegah pelanggaran, dan memastikan proses pemilihan yang demokratis dan adil serta hasilnya dapat diterima oleh publik,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti perwakilan sekolah menengah atas se Kab. Agam bagian timur dengan menghadirkan narasumber, Dr. Fitra Mulyawan, SH, MH Dosen Unes Padang dan Jupmaidi Ilham, M.Pd seorang akademisi.(*)