Berita

Pemerintah Pusat Soroti Mobolitas di Kota Padang

7
×

Pemerintah Pusat Soroti Mobolitas di Kota Padang

Sebarkan artikel ini
Pemerintah
TETAP TAAT PROKES—Sejumlah pengunjung di kawasan objek wisata Pantai Padang tampak menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat menikmati libur akhir pekan, Minggu (29/8). Pemerintah mengimbau warga tak lalai menerapkan prokes meski angka kasus Covid-19 mulai melandai. TIO FURQAN

PADANG, hantaran.co — Pemerintah pusat kembali menyoroti daerah dengan mobilitas tinggi di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), termasuk salah satunya Kota Padang. Sementara itu Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali hingga 6 September 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebagai penangung jawab penanganan Covid-19 di luar Jawa Bali menyebutkan, terdapat sembilan kabupaten/kota yang mengalami peningkatan mobilitas selama satu pekan terakhir. Sementara itu terdapat 20 kabupaten/kota yang mengalami tren penurunan mobilitas.

“Sembilan kabupaten/kota dengan mobilitas yang meningkat adalah Bandar Lampung, Pekanbaru, Pematangsiantar, Jambi, Sumba Timur, Kupang, Jayapura, Padang, dan Palembang. Dan terdapat 20 kab/kota dengan tren penurunan mobilitas yang melandai, walau turunnya kurang dari 10 persen,” ujar Airlangga dalam konfrensi pers daring, Senin (30/8/2021).

Berdasarkan evaluasi mingguan, sambung Airlangga, sejumlah kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali mengalami penurunan level PPKM, untuk level 4 turun dari 104 menjadi 85 kabupaten/kota, level 3 turun dari 234 kabupaten kota menjadi 232 kabupaten/kota. Lalu level 2 bertambah dari 48 kabupaten/kota menjadi 68 kabupaten/kota.

Sedangkan di tingkat provinsi, kata Airlangga, juga terjadi perbaikan level asesmen. Pada 18 Agustus, terdapat tujuh provinsi dengan PPKM level 4, dan turun menjadi empat provinsi yaitu Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Airlangga menambahkan perbaikan asesmen tersebut disebabkan oleh jumlah kasus aktif yang ikut mengalami penurun, dalam sepekan terakhir di Sumatera jumlah kasus aktif turun sebesar 42,17 persen, di Kalimantan turun 51,72 persen, Sulawesi turun 47,34 persen, lalu di Maluku dan Papua turun 29,9 persen.

Selain itu, kata Airlangga, penurunan juga terjadi pada angka kematian atau case fatality rate, dengan rincian di Sumatera, angka  fatality rate 3,35 persen, di Kalimantan 3,1 persen, Sulawesi 2,48 persen dan Maluku Papua 1,55 persen.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tingkat penularan Covid-19 kini sudah menurun drastis. Di lingkup nasional, penurunan mencapai 90 persen pada hari ini, Senin (30/8/2021).

“Ini dilihat kasus terkonfirmasi dan secara nasional yang turun hingga 90,4 persen pada hari ini. Secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 94 persen dari titik puncaknya 15 Juli lalu,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8)

Penurunan tingkat penularan Covid-19 itu membuat pemerintah menurunkan level PPKM di sejumlah daerah. Meski demikian, pemerintah kembali memutuskan memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali hingga 6 September. Sedangkan di luar Jawa dan Bali juga masih menerapkan PPKM hingga 6 September.

Kasus Sumbar

Sementara itu jumlah kumulatif kasus positif di Sumbar per Senin (30/8) sudah mencapai 86.437 kasus, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 5.521 orang. Sedangkan kasus sembuh 78.973 orang dan kasus meninggal 1.979 orang.

Sebelumnya, Jubir Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, kondisi penularan di Sumbar mulai membaik dari sebelumnya, terlihat dari angka rasio penambahan kasus atau Positivity Rate (PR) yang mulai melandai. Di samping itu, Jasman menambahkan, angka kesembuhan pasien Covid-19 juga terus meningkat, bahkan lebih tinggi ketimbang jumlah penambahan kasus baru.

“Angka kesembuhan kasus Covid-19 di Sumatra Barat sudah melebihi 90 persen. Sudah tiga minggu ini tingkat kesembuhan kita lebih tinggi dari penambahan kasus positif,” katanya.

Selain itu, kata Jasman, pemerintah juga terus meningkatkan penanganan Covid-19 di sektor hulu, dengan meningkat jumlah pemeriksaan, serta memperluas jangkauan pelacakan kontak erat kasus baru. Pemprov Sumbar, sambungnya, juga terus mempercepat realisasi vaksinasi Covid-19. (*)

Taufiq/hantaran.co