Sumbar

Pemeriksaan Genose C-19 Sudah Dimulai di BIM

9
×

Pemeriksaan Genose C-19 Sudah Dimulai di BIM

Sebarkan artikel ini
Genose
LAYANAN TES GENOSE - Petugas tengah melakukan tes Genose C-19 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Senin (3/5). Pada hari yang sama, pihak bandara bekerjasama dengan Kimia Farma mulai memberlakukan tes Genose C-19 terhadap calon penumpang penerbangan, sebagai bentuk kesiapan BIM dalam menjalankan aturan pemerintah terkait pembatasan dan larangan mudik tahun 2021. TIO FURQAN

PADANG, hantaran.co — Untuk persyaratan penerbangan saat ini sudah dibolehkan mengunakan pemeriksaan Genose C-19. Untuk memberikan pelayanan tersebut Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berkerja sama degan Kimia Farma.

Plt General Manager AP II BIM Manager Operasi, Imamura Ginting, Senin (3/5/2021) mengatakan, layanan tersebut merupakan layanan tambahan selain rapid test antibody, dan rapid test antigen yang sebelumnya sudah terlaksana.

“Untuk pelayanan Genose C-19 dibutuhkan beberapa persyaratan khusus sebelum melakukan pemeriksaan. Persyaratan tersebut yaitu puasa 30 menit sebelum diperiksa oleh alat tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, khusus layanan pemeriksaan Genose C-19 mulai diterapkan hari ini (Senin, red) dan pemeriksaan Genose diwajibkan bagi seluruh calon penumpang untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Imamura Ginting mengatakan, penerapan layanan Genose bagi calon penumpang di bandara menindaklanjuti arahan pemerintah dan Satgas Covid-19 nasional.

Sementara itu, Petugas di Klinik Laboratorium Kimia Farma, Mustika Padang Sandra, mengatakan, terhadap teknis dan pelaksanaan penggunaan Genose C-19 tersebut, dimulai dari 3 Mei 2021. Buka layanan mulai pukul 6.00 pagi sampai 11.00 siang.

“Karena info dari bagian alat Gonose C-19 selama Ramadan berlakunya enam jam setelah sahur maksimal untuk dalam pengerjaannya,” ujar Sandra.

Lebih lanjut Sandra mengatakan, untuk diawal Gonose C-19 ini memiliki alat yang sangat sensitif tidak sama dengan alat test Covid-19 yang lainnya. Alat tersebut sensitif terhadap bau seperti, parfum, minyak kayu putih, teh, durian dan bau lainnya.

“Untuk alur pelaksanaannya yaitu pasien mendaftar di meja registrasi dengan membawa KTP, kemudian pasien masuk ke bilik Gonose dan petugas akan menunjukkan gimana tata cara pemungkusan kantong napas Gonose C -19. Setelah itu sampel akan diambil oleh tim petugas dan akan diperiksa oleh alat Gonose C–19 dan nanti keluar hasil setelah diverifikasi oleh dokter baru diserahkan kepada pasien,” kata Sandra menutup. (*)

Winda/hantaran.co