Sumbar

Pembatasan Solar Subsidi, Sudah Seminggu Antrian Panjang

3
×

Pembatasan Solar Subsidi, Sudah Seminggu Antrian Panjang

Sebarkan artikel ini
pembatasan solar subsidi
Ilustrasi

PADANG, hantaran.co – Aturan baru yang dikeluarkan PT Pertamina (Persero) terkait pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Stasiun Pengisi Bahan Bakar Umum (SPBU), untuk kendaraan pribadi maupun truk, ternyata membawa dampak yang sangat besar yang dirasakan para pengendara.

Pantauan Hantaran.co (Haluan) di lapangan, dampak yang timbul akibat adanya pembatasan tersebut sudah hampir satu minggu lamanya. Bahkan antrian BBM jenis solar tersebut hampir merata di SPBU di Kota Padang dan terlihat sangat panjang. Antrian itu lebih di dominasi oleh truk yang menggunakan bahan bakar minyak solar bersubsidi.

SPBU yang terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Pertamina 14.251.523 dekat Stikes Alifah Padang, Rabu (16/6) sekitar pukul 17.00 WIB, antrian sangat panjang, bahkan truk-truk tampak mengantri dari samping SPBU sampai di Transmart Padang.

Kemudian, di SPBU Khatib Sulaiman, Pertamina 14.251584 yang berada di depan SD Islam Al-Azhar 32 Padang. Begitu juga dengan beberapa SPBU lainnya di Kota Padang seperti, SPBU Jati, Sawahan, Tabing juga tampak antrian yang panjang.

Menurut salah satu pengguna BBM Solar, Asep (40) yang sedang mengantri di SPBU Khatib Sulaiman, mengatakan dirinya telah mengantri mulai dari sejak siang hari hingga sore. Hal ini rela dilakukan supaya bisa cepat mendapatkan giliran dan tidak perlu mengantri lama-lama.

“Sudah hampir seminggu ini antri panjang seperti ini. Semua ini karena ada pembatasan pembelian BBM Solar di SPBU,” ujarnya kepada Haluan saat ditemui disela-sela sedang mengantri.

Sementara itu, pengawas SPBU dekat Stikes Alifah Padang, Emrizal (50) mengatakan, macetnya bahan bakar jenis solar ini dirasakan seminggu belakangan, karena berkurangnya jatah yang diberikan pihak Pertamina ke SPBU.

“Ya memang, antrian panjang ini sudah seminggu lebih, karena adanya pengurangan BBM jenis solar oleh pihak Pertamina,” ujarnya.

Saat ini, sambung Emrizal, Pertamina mulai melakukan pengendalian pasokan ke SPBU. Namun sebelumnya BBM jenis solar ini dipasok ke SPBU tergantung dengan penebusan, karena berapa yang ditebus segitu lah dikirim oleh pihak Pertamina.

“Hari ini, kita kebagian 16 ribu ton, sebelumnya kita hanya dapat 8 ribu ton per harinya. Sekali dalam seminggu kita hanya sekali mendapatkan 16 ribu ton,” ujarnya lagi.

Ditambahkannya, antrian panjang ini akan berlangsung hingga akhir bulan Juni Ini. Pasalnya, pihaknya sudah mendapatkan daftar isi BBM jenis solar di SPBU hingga akhir bulan ini.

“Dengan jumlah segini akan terus terjadi antrian panjang. Karena hanya berisi setengah tengki, dan akan cepat habis, sehingga kembali mengakibatkan antrian panjang,” ujarnya lagi.

Dengan adanya kekurangan pasokan BBM solar, masyarakat meminta Pertamina sebaiknya ditambah sesuai kebutuhan.

(Fardi/Hantaran.co)