PendidikanSumbar

PELATIHAN MATEMATIKA, UNP Kuatkan Kemampuan TPACK Guru SD Padang Timur

×

PELATIHAN MATEMATIKA, UNP Kuatkan Kemampuan TPACK Guru SD Padang Timur

Sebarkan artikel ini
Matematika
UNP berkolaborasi dengan Gugus III Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, melaksanakan Pelatihan Pengembangan Kemampuan TPACK bagi para guru SD yang berlangsung Jumat – Sabtu (20-21/9). IST

PADANG, hantaran.co Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar (SD) dan menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada siswa, Universitas Negeri Padang (UNP) berkolaborasi dengan Gugus III Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, melaksanakan Pelatihan Pengembangan Kemampuan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) bagi para guru SD. Pelatihan ini berfokus pada pembelajaran matematika, dengan tujuan memperkuat keterampilan guru dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran secara efektif dan inovatif.

Kegiatan yang berlangsung Jumat – Sabtu, 20-21 September ini diinisiasi oleh tim pengabdian UNP yang diketuai oleh Prof. Syafri Ahmad, Ph.D., didukung oleh anggota tim lainnya: Prof. Zelhendri Zen, Ph.D., Dr. Melva Zainil, M.Pd., dan Bapak Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd. dari Universitas Samudra. Para pemateri lainnya termasuk Ridho Mursalim, S.Pd., serta dua alumni UNP, Yudia Suryatama, S.Pd. dan Excel Junivawanda, S.Pd., dengan bantuan mahasiswa S2 Pendidikan Dasar UNP, Sarda Nuria, S.Pd., dan Intan Aulia Rahmi, S.Pd.

Pelatihan ini mengusung misi utama untuk mempersiapkan para guru agar lebih terampil dalam menggunakan pendekatan TPACK dalam pembelajaran matematika. TPACK sendiri merupakan kerangka konseptual yang menekankan pentingnya integrasi pengetahuan teknologi, pedagogi, dan materi pelajaran, yang sangat relevan di era pendidikan digital saat ini. Melalui pendekatan ini, guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang dinamis, interaktif, dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Dalam sambutannya, Prof. Syafri Ahmad, Ph.D., menekankan pentingnya transformasi peran guru dari sekadar penyampai materi menjadi fasilitator yang mampu menginspirasi siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

“Teknologi memberikan peluang besar untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih menarik dan mendalam. Dengan pendekatan TPACK, kita tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran,” ujar Prof. Syafri kepada Haluan Minggu (22/9).

Prof. Zelhendri Zen, Ph.D., dalam sesi materinya, menegaskan bahwa teknologi seharusnya dilihat sebagai alat yang mendukung tujuan pendidikan.

“Teknologi bukan hanya tentang menggunakan aplikasi atau perangkat, melainkan tentang bagaimana kita bisa merancang pembelajaran yang menyatu dengan teknologi sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna bagi siswa,” jelasnya.

Senada dengan itu, Bapak Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd. menambahkan, dengan mengadopsi pendekatan TPACK, guru-guru akan lebih mampu menyampaikan pelajaran matematika yang sering dianggap rumit oleh siswa dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

“Kami berharap dengan dukungan teknologi, proses belajar mengajar bisa menjadi lebih menyenangkan,” ujarnya.

Selain aspek teknis, Dr. Melva Zainil, M.Pd. menyoroti pentingnya pendekatan ini dalam memperkuat pendidikan karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

“Pendekatan TPACK tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan kognitif siswa, tetapi juga pada pembentukan karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, integritas, dan kreatifitas,” jelas Dr. Melva.

Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus III, Bapak Syafriman, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada UNP dan Universitas Samudra atas kesempatan pelatihan ini.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru dan segar tentang bagaimana mengembangkan metode pengajaran yang lebih relevan dengan kondisi siswa saat ini. Kami sangat antusias untuk menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan di sekolah-sekolah kami,” ujar Syafriman dengan penuh optimisme.

Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 35 guru SD di Gugus III Kecamatan Padang Timur. Para peserta terlibat aktif dalam berbagai sesi, mulai dari presentasi materi, diskusi kelompok, hingga praktik langsung. Dalam sesi-sesi tersebut, guru-guru diperkenalkan dengan berbagai alat teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, termasuk aplikasi simulasi dan perangkat bantu visual yang dapat membantu siswa memahami konsep matematika secara lebih menyenangkan dan mudah.

Selain fokus pada penerapan TPACK, pelatihan ini juga membahas strategi pembelajaran interaktif dan kolaboratif. Tujuan dari pendekatan ini adalah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan partisipatif, sehingga setiap siswa merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran. (h/rel/isr)