Kualalumpur,hantaran.Co–Pebulutangkis supercantik Malaysia Pearly Tan punya smash Kencang. Pukulannya itu sampai masuk Guinness World Records. Pearly merupakan andalan Malaysia di ganda putri bersama Thinaah Muralitharan. Beragam prestasi sudah ditorehkan pebulutangkis berusia 25 tahun itu.
Pasangan Pearly/Thinaah saat ini nangkring di posisi 2 ranking BWF sejak Juli 2025. Mereka punya lima gelar di BWF World Tour termasuk French Open 2022 Super 750. Kemudian, mereka juga meraih runner up di BWF World Championships 2025. Tentu saja kiprah pebulu tangkis bernama lengkap Pearly Tan Koong Le ini tidak main-main.
Selain itu, Pearly dikenal berkat wajah cantiknya. Ternyata, di balik paras yang memesona itu, ia memiliki pukulan maut yang saking kuatnya sampai masuk buku rekor dunia milik Guinness. Sayangnya, rekor itu tidak tercatat dalam pertandingan resmi. Melainkan, Pearly melakukannya dalam uji coba produk raket baru milik apparel asal Jepang, yakni Yonex, di Osaka pada 14 April 2023.
Bersama dengan Satwiksairaj Rankireddy, Pearly diminta melancarkan smash. Siapa sangka, pukulan perempuan kelahiran Alor Setar itu dapat mencapai angka 438 km/jam! Tak pelak, Pearly memecahkan rekor smash tercepat yang pernah dibukukan seorang pebulu tangkis perempuan.
Hal ini membuat namanya masuk dalam Guinness World Records. Sedangkan, smash Rankireddy tercatat melaju hingga 565 km/jam! Pemain ganda putra India itu memecahkan rekor sebelumnya yakni 493 km/jam.
Perlahan-lahan, duet Tan/Muralitharan menjelma sebagai ganda putri papan atas dunia. Terbaru, mereka sukses merebut medali perak di BWF World Champinships 2025!
Itu merupakan medali pertama buat Malaysia di sektor ganda putri. Tak pelak, Tan/Muralitharan sukses mencetak sejarah buat bulutangkis Negeri Jiran.
Dalam perjalanan merebut medali, Tan/Muralitharan menaklukkan sejumlah lawan berat. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ditekuk di babak ketiga lalu Nami Matsuyama/Chiharu Shida digulung di semifinal. Sayangnya, Tan/Muralitharan harus puas jadi runner up usai kalah tiga gim melawan Liu Shengshu/Tan Ning. Walau begitu, prestasi mereka sudah cukup bikin Malaysia bangga.
Kendati harus puas dengan perak, Tan berharap prestasinya hanya langkah awal. Ia pun senang membuat sektor ganda putri jadi lebih dilihat oleh dunia luar.
“Saya senang dan bangga kami bisa memperkenalkan ganda putri ke dunia luar. Perjalanan kami masih panjang. Kami tidak akan berhenti di sini dan akan terus berjuang,” tukas Tan, dikutip dari The Star, Rabu (3/9/2025).

 
							




