PASBAR,hantaran.Co–Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menjadi salah satu daerah yang masuk dalam wilayah masih buang air besar sembarangan.
Sehingga Bupati Yulianto menginstrulsikan wali nagari agar menjadi perhatian kepada wilayahnya masing masing.
Hal ini disampaikan dalam rapat persiapan menuju deklarasi Open Defecation Free (ODF) di aula kantor bupati setempat, Jumat (24/9/2025).
“Dari 19 kabupaten kota baru 16 yang sudah ODF dan masih ada tiga kabupaten kota lagi yang belum ODF yaitu Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman dan Kepulauan Mentawai,”katanya.
Ia menjelaskan tentang pentingnya memiliki akses ke jamban sehat dan tidak buang air besar sembarangan.
“Kita saat ini harus fokus untuk membahas kesehatan terutama stop buang air besar sembarangan. Persoalan stunting, serta persoalan pangan terutama soal harga cabe yang mahal,”ucapnya.
Ia menambahkan, terkait dengan stop buang air besar sembarangan memang harus digalakkan secara bersama. Program ini adalah pilar ke 1 program sanitasi total berbasis masyarakat. Program tersebut merupakan pendekatan untuk merubah prilaku higinis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.
Ia menambahkan, melalui rapat persiapan tersebut bupati berharap camat, wali nagari serta TP PKK dapat berkoordinasi secara maksimal untuk memastikan semua data, dokumen serta kondisi lapangan benar benar siap.
“Kita harus menunjukkan bahwa Kabupaten Pasbar memang pantas dan layak mendapatkan pengakuan sebagai ODF,”ujarnya.






