Pasaman Barat Masih Jadi Daerah dengan Kasus Kematian Tertinggi Covid-19 di Sumbar

bocah canduang tewas

Ilustrasi

PADANG, hantaran.co Kabupaten Pasaman Barat masih menjadi daerah dengan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19 di Sumbar. Hal ini berdasarkan data kematian (fatality rate) per Kabupaten/Kota sampai minggu ke-44 pandemi Covid-19 Minggu (17/1/2021).

Diurutkan berdasarkan persentase tertinggi kematian, Kabupaten Pasaman Barat meninggal 31 orang dari 478 warga terinfeksi (6,49%), disusul Kabupaten Padang Pariaman meninggal 37 orang dari 1.033 warga terinfeksi (3,58%), Kabupaten 50 Kota meninggal 15 orang dari 439 warga terinfeksi (3,42%), Kabupaten Tanah Datar meninggal 33 orang dari 968 warga terinfeksi (3,41%) dan Kota Pariaman meninggal 16 orang dari 529 warga terinfeksi (3,02%).

Selanjutnya, Kabupaten Pasaman meninggal 9 orang dari 303 warga terinfeksi (2,97%), Kota Solok meninggal 14 orang dari 546 warga terinfeksi (2,56%), Kabupaten Solok meninggal 18 orang dari 710 warga terinfeksi (2,54%), Kabupaten Sijunjuang meninggal 18 orang dari 715 warga terinfeksi (2,52%), Kabupaten Pesisir Selatan meninggal 24 orang dari 1.037 warga terinfeksi (2,31%), dan Kota Padang meninggal 266 orang dari total 13.059 warga terinfeksi (2,04%).

Berikutnya, Kota Padang Panjang meninggal 14 orang dari 767 warga terinfeksi (1,83%), Kota Bukittinggi meninggal 17 orang dari 996 warga terinfeksi (1,71%), Kabupaten Agam meninggal 28 orang dari 1.696 warga terinfeksi (1,65%), Kota Sawahlunto meninggal 6 orang dari 365 warga terinfeksi (1,64%), Kabupaten Dharmasraya meninggal 7 orang dari 480 warga terinfeksi (1,46%), Kota Payokumbuah meninggal 9 orang dari 652 warga terinfeksi (1,38%), Kabupaten Solok Selatan meninggal 4 orang di 309 warga terinfeksi (1,29%) dan Kabupaten Kepulauan Mentawai meninggal 0 orang dari 326 warga terinfeksi (0%)

“Sampai minggu ke 44 masa pandemi Covid-19 di Sumatera Barat, persentase tertinggi kasus kematian pasien covid-19 di Sumatera Barat masih terjadi di Kabupaten Pasaman Barat menjadi 6,49%, naik dari minggu kemaren yang sebelumnya pada angka 5,84% dan terendah adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sampai saat ini belum ada kasus meninggal dunia (0%),” ujar Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Minggu (17/1/2021).

Sementara untuk data kesembuhan (recovery rate) per kabupaten/kota sampai minggu ke-44 Pandemi Kota Padang sembuh 12.545 orang dari total 13,059 warga terinfeksi (95,37%), Kota Pariaman sembuh 493 orang dari 529 warga terinfeksi (93,19%), Kabupaten Padang Pariaman sembuh 957 orang dari 1.033 warga terinfeksi (92,64%), Kota Payokumbuah sembuh 590 orang dari 652 warga terinfeksi (90,49%), Kabupaten Dharmasraya sembuh 432 orang dari 480 warga terinfeksi (90,00%), Kabupaten Solok Selatan sembuh 277 orang di 309 warga terinfeksi (89,64%), dan Kota Bukittinggi sembuh 886 orang dari 996 warga terinfeksi (88,96%).

Seterusnya, Kabupaten Agam sembuh 1.504 orang dari 1.696 warga terinfeksi (88,68%), Kota Padang Panjang sembuh 678 orang dari 767 warga terinfeksi (88,40%), Kabupaten Solok sembuh 623 orang dari 710 warga terinfeksi (87,75%), Kota Solok sembuh 477 orang dari 546 warga terinfeksi (87,36%), Kabupaten Pasaman Barat sembuh 413 orang dari 478 warga terinfeksi (86,40%), Kabupaten Pesisir Selatan sembuh 891 orang dari 1.037 warga terinfeksi (85,92%), dan Kabupaten Tanah Datar sembuh 814 orang dari 968 warga terinfeksi (84,09%).

Selanjutnya, Kabupaten Sijunjuang sembuh 599 orang dari 715 warga terinfeksi (83,78%), Kabupaten 50 Kota sembuh 360 orang dari 439 warga terinfeksi (82,00%), Kota Sawahlunto sembuh 292 orang dari 365 warga terinfeksi (80,00%), Kabupaten Kepulauan Mentawai sembuh 255 orang dari 326 warga terinfeksi (78,22%), dan Kabupaten Pasaman sembuh 221 orang dari 303 warga terinfeksi (72,94%).

“Kota Padang menjadi yang tertinggi tingkat kesembuhan pasien Covid-19 (95,37%) dan Kabupaten Pasaman masih tetap menjadi daerah terendah persentase kesembuhannya bersama Kabupaten Kepulauan Mentawai,” katanya.

Jasman juga meminta, dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-44 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. (*)

hantaran.co

Exit mobile version