Pandemi Covid-19, Hipmi Agam Imbau Pengusaha Lebih Kreatif

hipmi agam

Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Agam, Eka Eraska

AGAM, Hantaran.co– Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Agam mengimbau pengusaha muda agar terus berinovasi dan lebih kreatif karena pandemi Covid 19 belum usai.

Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Agam, Eka Eraska, mengatakan, pengusaha muda dituntut lebih kreatif dan memutar otak mencari potensi kewirausahaan yang dapat kembali menyokong perekonomian.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 pengusaha muda yang notabene merupakan anak muda atau kaum milenial harus menjawab tantangan di era 4.0 ini di mana pasar baru terbuka lebar.

Dikatakannya, selain itu Covid-19 membuat pasar menjadi lesu yang mengakibatkan melemahnya perekonomian. Sekaranglah saatnya pengusaha muda mengambil peran untuk memulihkan keadaan.

“Pengusaha muda harus dapat menyesuaikan diri dan memiliki kreativitas dalam situasi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 tak pelak membuat pasar menjadi lesu, sehingga menyebabkan melemahnya perekonomian,” ungkapnya,Senin (11/1).

Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak menjadi terbatas. Sehingga, pengusaha muda harus memahami kedepan era adaptasi kebiasaan baru sedikit banyaknya akan mempengaruhi pola bisnis.

“Mungkin ke depan perlu dipikirkan cara stok barang dan pemasaran sebab ruang gerak yg terbatas, sedangkan cara door to door atau man to man sangat beresiko menularkan Covid-19, jadi harus temukan cara yang minim resiko dan low cost juga,” terangnya.

Eka berpandangan, usaha ecommerce memiliki potensi yang menjanjikan di tengah pandemi Covid-19. Dirinya meyakini, usaha ecommerce merupakan salah satu usaha strategis yang paling disukai kaum milenial.

“Ecommerce ini dimana penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, youtube, media sosial dan jaringan lainnya, dan cara ini sangat strategis di tengah pandemi Covid-19,” kata Eka.

Dikatakan, membumikan ecommerce ke masyarakat justru menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha muda. Sehingga, pengusaha muda dituntut lebih aktif, salah satunya dalam hal sosialisasi.

“Sebab masih banyak masyarakat kita di Kabupaten Agam masih awam dengan ecommerce, jadi harus lebih gencar memperkenalkannya ke masyarakat,” ucapnya.

Dengan adanya wadah organisasi HIPMI ini anak muda Kabupaten Agam dapat bergabung bersama untuk berdiskusi dan dapat bersinergi dengan pemerintah, sebab di tengah pandemi Covid-19 diperlukan sinergi dengan banyak pihak.

” Pemerintah Daerah Kabupaten Agam juga dapat menyokong kaum muda untuk merintis usaha. Memberikan fasilitas internet gratis sampai ke pelosok,” jelasnya.

(Dayat/Hantaran.co)

Exit mobile version