BeritaPendidikanSumbarviral

Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Kepala Sekolah Dirumah Dinas Bupati, Kadis Pendidikan Pesisir Selatan Bungkam

7
×

Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Kepala Sekolah Dirumah Dinas Bupati, Kadis Pendidikan Pesisir Selatan Bungkam

Sebarkan artikel ini

Pesisir Selatan – Surat undangan rapat koordinasi (rakor) oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin kepada seluruh Kepala Sekolah dan Kordikcam se-Kabupaten Pesisir Selatan viral di media sosial.

Hal itu lantaran undangan yang dibagikan tersebut dinilai tak wajar, yakni lokasi pelaksanaannya digelar di Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, yang tak lain saat ini merupakan salah satu kandidat petahana pada Pilkada 2024.

Hal ini mengundang berbagai tanggapan dari netizen, bahkan sejumlah organisasi wartawan ikut mempertanyakan kebenaran surat tersebut.

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pesisir Selatan, Tusrisep, mempertanyakan perihal surat undangan rapat koordinasi tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin.

“Assalamualaikum, Selamat Malam, Pak Salim @⁨Kadis Pendidikan Salim⁩, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab Pessel. KONFIRMASI: terkait surat undangan kegiatan rakor peningkatan mutu pendidikan yang bertempat di rumah dinas bupati pessel. Dalam surat tersebut, diundang Kepala SD dan SLTP di Pessel. Jumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pesisir Selatan, sekitar 403 unit. Sedangkan SLTP 74 unit, (data bps 2022).

Pertanyaannya:

1. Dengan jumlah sebanyak itu, kenapa tidak dilaksanakan di gedung pcc saja?

2. Rakor gabungan ini siapa nara sumbernya? BBPMP Sumbar kah?

3. Apa target (kebijakan) yang akan diraih (harapan),  dari dilaksanakannya rakor gabungan SD & SLTP ini.

Sekian dulu: KONFIRMASI nya pak Kadis. #tusrisep, wartawan Valoranews.com, yang kebetulan juga dipercaya sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pessel,” tulis pria yang akrab disapa Katoih tersebut.

Dalam WA Grup yang sama, Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Pesisir Selatan, Robby Octora Romanza juga mempertanyakan kebenaran surat yang beredar dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin tersebut.

“Malam Pak Kadis, apakah benar surat yang beredar ini? Bolehkah kami dari awak media meliput kegiatan tersebut,” tanya pria yang memiliki ciri khas rambut gondrong tersebut.

Namun pertanyaan dua wartawan tersebut tidak dijawab oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin. Bahkan saat ditanya wartawan melalui WhatsApp pribadi, yang bersangkutan tetap diam alias bungkam.

Sementara itu, Yoni Syafrizal selaku Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesisir Selatan, turut mempertanyakan hal tersebut.

“Tentunya ini menjadi pertanyaan bagi kami awak media, karena sekarang sudah masuk tahapan Pilkada. Jika kegiatan ini melibatkan guru, sebaiknya digunakan gedung dinas pendidikan atau Painan Convention Center (PCC) saja, yang bisa menampung banyak peserta. Sebab, untuk rumah dinas bupati biasanya digunakan untuk kepentingan tamu bupati, kecuali dalam keadaan darurat atau rapat darurat,” ujarnya.

Selanjutnya, ia juga mendesak pihak Pemkab Pessel atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan untuk terbuka sehubungan dengan informasi publik.

“Karena ini sudah viral, stakeholder terkait harus segera memberikan keterangan ataupun klarifikasi, agar tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat,” ucapnya lagi.

Sebelumnya, viral di media sosial perihal surat undangan rakor dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin untuk Kepala Sekolah dan Kordikcam se-Kabupaten Pesisir Selatan. Namun hal yang tak lazim, rakor tersebut dilaksanakan di rumah dinas bupati pada 18 September 2024, sehingga mengundang berbagai tanggapan negatif dari netizen.