Operasi Ketupat Singgalang 2021, Sebanyak 2.941 Personel Dilibatkan

Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto diikuti oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Danrem 032/WBR, Danlantamal II Padang dan Danlanud Sutan Sjahrir, tengah melakukan pemeriksaan pasukan yang akan diterjunkan pada Operasi Ketupat Singgalang 2021 di Lapangan Imam Bonjol, Rabu (5/5/2021)

PADANG, hantaran.co – Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Singgalang 2021.

Apel gelar pasukan ini dipimpin oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto diikuti oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Danrem 032/WBR, Danlantamal II Padang dan Danlanud Sutan Sjahrir, yang berlangsung di RTH Imam Bonjol, Kota  Padang, Rabu (5/5).

Wakapolda saat membacakan amanat Kapolri menjelaskan, operasi ketupat yang digelar ini dimulai sejak tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif saat Idul Fitri 1442 H.

“Sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021, dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri. Baik aspek sarana maupun prasarana, serta keterlibatan unsur terkait lainnya,” ucap Brigjen Pol Edi Mardianto. 

Untuk di wilayah Sumbar yang saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, Wakapolda menyampaikan bahwa pihaknya menurunkan sebanyak 2.941 personel yang terdiri dari personel Polda dan Polres di jajaran, selain memberikan pengaman juga untuk melarang aktivitas mudik. 

“Nanti di wilayah khususnya 10 Pos Penyekatan di wilayah Sumbar, akan ada peenekanan supaya tidak ada arus mudik. Sangat riskan dan sangat bahaya dengan situasi sekarang, masyarakat pun juga sudah tau kasus Covid-19 seperti yang terjadi di luar. Kita harapkan tidak terjadi di Indonesia, khususnya di Padang supaya penyebarannya tidak ada lagi,” katanya. 

Wakapolda juga mengatakan, dengan operasi yang dilakukan tersebut, diharapkan dapat mencegah adanya aktivitas mudik masyarakat yang hendak masuk atau keluar dari Provinsi Sumatera Barat. 

“Insya Allah dengan penegakkan hukum, pencegahan lalu lintas dan penyekatan jalan ini kita akan mengurangi masalah Covid-19. Bagi yang nekat masuk ke Sumatera Barat nantinya akan disuruh putar balik, di jalur-jalur tikus pun juga sama, tetap kita buat penyekatan,” tuturnya. (*)

reporter: tio furqon

Exit mobile version