PESISIR SELATAN – Peredaran narkoba di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) semakin meresahkan. Berbagai kasus penyalahgunaan dan perdagangan narkoba terus saja meningkat, bahkan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa, pelajar, hingga pejabat.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan, Dani Sopian menegaskan bahwa diperlukan langkah tegas dan terukur untuk menekan peredaran barang haram tersebut.
“Kita tidak bisa lagi menutup mata. Narkoba semakin merajalela dan merusak generasi muda. Pemerintah bersama aparat penegak hukum harus bekerja lebih keras untuk memberantas jaringan peredarannya,” ujar Dani Sopian dalam keterangannya, Kamis (6/2).
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat narkoba terus saja berkembang di Pesisir Selatan adalah lemahnya pengawasan di berbagai titik rawan, termasuk di wilayah perbatasan. Selain itu, kata dia, hukuman bagi bandar dan pengedar harus lebih berat agar memberikan efek jera terhadap pelaku.
“Kita butuh regulasi yang lebih ketat dan penegakan hukum yang tidak pandang bulu. Jangan sampai ada oknum yang bermain di balik bisnis gelap ini,” ucapnya lagi.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga, niniak mamak dan lingkungan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Edukasi sejak dini, menurutnya, menjadi kunci agar anak-anak tidak mudah terjerumus ke dalam lingkaran narkoba.
“Ini bukan saja tugas aparat, tetapi tugas kita bersama. Kita harus bersatu padu melindungi generasi muda dari ancaman buruk narkoba,” katanya.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pesisir Selatan, yang menunjukkan bahwa perlawanan terhadap narkoba masih saja menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah, aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat.
