PASAMAN,HANTARAN.Co — Pemerintah Kecamatan Lubuk Sikaping laksanakan kegiatan Apel Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Longsor yang digelar di halaman Kantor Camat Lubuk Sikaping, Kamis (30/10/2025) kemaren.
Camat Lubuk Sikaping, Lotfriedo Rama, S.STP., M.M, memimpin langsung kegiatan Apel Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Longsor. Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah kecamatan dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana alam di wilayah Pasaman.
Pelaksanaan apel ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya aktivitas gempa yang terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak 13 hingga 16 Oktober 2025 di wilayah Sianok bagian utara. Aktivitas tersebut menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah untuk memperkuat upaya mitigasi, terutama di daerah yang memiliki potensi longsor tinggi seperti Lubuk Sikaping dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Camat Lotfriedo Rama menegaskan pentingnya kegiatan mitigasi dan latihan kesiapsiagaan seperti ini sebagai bentuk antisipasi dini agar masyarakat tidak panik dan mampu bertindak cepat saat terjadi bencana. Ia menekankan bahwa kesiapan seluruh unsur, baik pemerintahan maupun masyarakat, menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana.
“Mitigasi bukan hanya soal tanggap darurat, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa bencana bisa terjadi kapan saja. Dengan kesiapan mental, pengetahuan, dan koordinasi yang baik, kita bisa meminimalisir korban dan kerugian,” ujar Lotfriedo dalam amanatnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Satuan Geofisika BMKG Padang Panjang, Dr. Suaidi Ahadi, S.T., M.T., yang hadir memberikan edukasi mengenai fenomena kegempaan serta langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi guncangan. Ia menjelaskan bahwa aktivitas gempa di wilayah Sianok merupakan bagian dari dinamika sesar Sumatera yang perlu terus diwaspadai.
Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh perwakilan BPBD Kabupaten Pasaman, Forkopimca Lubuk Sikaping, Kepala KUA, Korwil Pendidikan, Kepala Puskesmas, Wali Nagari se-Kecamatan Lubuk Sikaping, serta Kelompok Siaga Bencana (KSB). Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan sinergi lintas sektor dalam upaya membangun ketangguhan wilayah terhadap bencana.
Apel dimulai dengan pembacaan susunan acara yang diawali oleh pembukaan, dilanjutkan dengan masuknya komandan apel Bripka Kamardi dan pembina apel, Camat Lotfriedo Rama. Acara kemudian berlanjut dengan penghormatan kepada pembina apel, laporan komandan apel yang dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan peserta Apel, amanat pembina, sambutan dari BMKG, hingga doa penutup.
Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi tanggap bencana yang melibatkan seluruh peserta apel. Dalam simulasi tersebut, diperagakan langkah-langkah evakuasi ketika terjadi gempa bumi dan cara menghadapi potensi longsor di kawasan perbukitan. Latihan ini bertujuan agar masyarakat memahami tindakan cepat dan aman yang harus dilakukan.
Dengan terselenggaranya kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan ini, pemerintah Kecamatan Lubuk Sikaping berharap seluruh elemen masyarakat semakin tanggap terhadap potensi bencana. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus digalakkan di tingkat nagari agar kesadaran dan kesiapsiagaan menjadi bagian dari budaya masyarakat Pasaman dalam menghadapi ancaman alam. (h/ekie)

 
									




