PADANG PARIAMAN, – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan anggota DPR RI Jon Kennedy Aziz memberikan bantuan kepada korban longsor dan banjir di Nagari Pasia Laweh, dan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, pada Sabtu (2/10). Bahkan Mensos juga akan membantu pembangunan rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah yang ikut mendampingi Mensos mengatakan,kehadiran Mensos RI dan rombongan juga telah memperlihatkan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dan mendengar langsung keluhan korban.
“Buk Risma mendengarkan langsung keluhan masyarakat korban bencana longsor dan banjir baik yang ada di Nagari Pasia Laweh Kecamatan Lubuak Alung dan Ulakan Tapakis, yang dibarengi dengan penyerahan bantuan kepada korban dan masyarakat terdampak bencana banjir,” ucapnya.
Mahyeldi juga mengatakan, semua pihak menyadari daerah Sumbar merupakan daerah rawan bencana. Dan menyikapi perkembangan musim penghujan yang terjadi saat ini ia mengingatkan masyarakat terutama yang bermukim di kaki-kaki bukit, lembah dan pinggir-pinggir sungai agar selalu meningkatkan kewaspadaan jika terjadi curah hujan yang cukup tinggi.
“Kami berharap kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan terutama saat curah hujan tinggi dan juga para petugas lapangan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dinas sosial dan komponen terkait penanggulangan bencana di provinsi dan kabupaten dan kota agar cepat tanggap terhadap kondisi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Setiap masyarakat di daerah ini mesti cepat awas terhadap kondisi perubahan iklim dan alam disekitar tempat tinggal kita masing-masing,” imbaunya.
Mahyeldi juga mengingatkan pesan yang disampaikan Risma saat menyapu membersihkan halaman makam Syekh Burhanuddin. Hal tersebut sebagai ajakan agar juga menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan terutama tempat-tempat ziara makam Syekh Burhanuddin sebagai menjalankan amalan ibadah.
Mensos RI Tri Rismaharini menyampaiakan, kedatangannya ke Sumatera Barat saat ingin melihat secara langsung kondisi bencana yang terjadi, terutama kenapa ada korban jiwa.
“Kedatangan kami dan rombongan selain memberikan bantuan dan ingin melihat secara langsung solusi dan hal-hal apa yang dapat diberikan terhadap peristiwa bencana yang terjadi baik kepada korban dan masyarakatnya juga hal-hal apa yang mesti dibenahi hingga ini tidak terjadi lagi nantinya,” ucapnya.
Ia mengimbau, masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga kebersihan lokasi ziara makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis sebagai perbuatan amalan dan keberkahan, agar hal-hal yang kebaikan muncul dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat makam ini agar terlihat lebih baik dan membawa keberkahan. Selain lokasi ini sebagai wisata ziarah tentunya juga dibarengi dengan niat kebaikan salah satunya dengan menjaga kebersihan lokasi makam Syekh Burhanuddin ini,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan dana bantuan untuk 7 korban meninggal kepada ahli waris Kesayangan Nduru sebanyak Rp105 juta. Kemudian juga menyerahkan bantuan untuk pengobatan korban longsor yang luka, sebanyak Rp5 juta. Sekaligus mendata rumah yang terkena longsor untuk menerima bantuan rehab rumah.
Rombongan kemudian beranjak ke Ulakan, melihat lokasi sekaligus korban bencana banjir. Disini, Risma menyerahkan santunan untuk korban meninggal dan bantuan sembako dan makanan anak untuk 209 keluarga yang terdampak bencana banjir.
Warga Nagari Ulakan, kepada menteri mengeluhkan kondisi mereka yang hampir tiap tahun menjadi korban banjir. Mereka berharap perhatian pemerintah daerah maupun pusat agar membangun tanggul pengaman di muara sungai.
(Rel/Hantaran.co)