PADANG, hantaran.co — Kolaboraksi para penggiat seni di Fabriek Blok pada Kamis (22/12/22) malam mendapat sambutan hangat dari para penikmat seni. Setiap aktraksi yang ditampilkan selalu direspons gempita oleh seratusan penikmat yang seolah tersihir dalam ruang eks pabrik seng di Tabing, Kota Padang yang kini sudah disulap menjadi ruang kreatif itu.
“Puas, senang sama apa yang terjadi hari ini. Terima kasih tak terhingga untuk para penampil, kolaborator dan semua pihak yang mendukung acara ini dari persiapan sampai terselenggara. Aku pengennya Membumiy ini ada setiap tahun dan semoga kita bisa bertemu di tahun depan di Membumiy 2 dan semoga kemeriahannya lebih dari penampilan perdana kami malam tadi” ungkap Miya Maharani yang didapuk tampil sebagai penutup event tersebut.
Miya yang akrab disapa para penggiat seni dengan sapaan Bumiy itu menyebut penampilannya itu kian terasa spesial karena dia berkesempatan memberikan bunga di hadapan penonton sembari ucapan manis kepada ibu tercintanya yang kebetulan datang di pertunjukkan ini.
Pada event yang bertajuk, Membumiy: Merayakan Kenangan itu menyuguhkan penampilan impresif beberapa local heroes pegiat seni Kota Padang, dan launching film musik “Rasa” yang karya ini merupakan adaptasi dari single Miya Maharani atau akrab disapa Bumiy dengan judul yang sama. Kemudian di sini, Bumiy juga menampilkan karya-karya musiknya.
Pertunjukkan ini dibuka dengan penjelasan Art Therapy dari Dangau Studio yang mengajak semua penonton yang hadir untuk ikut merayakan kenangan bersama dengan melakukan aktivitas menggambar dan melukis di kanvas sebagai media healing diri masing-masing. Kemudian Sarah Azmi membawakan musikalisasi puisi yang berhasil menghipnotis penonton untuk membangkitkan gairah.
Setelah itu Bakaba Music membawakan beberapa lagu populer dan lagu minang pilihan dengan iringan instrumen klasik seperti biola, cello dan klarinet. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan menakjubkan pembacaan puisi dan mural teatrikal dari Wanda Andita dan Puja Putra dari Dangau Studio. Setelah itu, Tuba Fallopi mengajak penonton merayakan kenangan duka melalui teatrikal drama yang luar biasa.
Sampai pada akhirnya film musik “Rasa” diputar dan disaksikan oleh banyak pasang mata, film karya anak muda asal Pesisir Selatan yang telah mengenyam studi seni di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Dhika Rizky Sandy ini menceritakan tentang seseorang yang kesulitan untuk move on dari hubungan terakhirnya dan merasa terjebak dalam kesedihan yang tak berujung.
Selepas film dinikmati bersama, Dhika, Ridwan Didot, pendiri Native Visual, dan Devy Kurnia Alamsyah, dosen FBS Universitas Negeri Padang dan CEO Metonimi membahas film ini dari berbagai ranah yang dipandu oleh Akbar Nicholas, pendiri Sarga Creative Hub sebagai moderator.
Dhika menyampaikan bahwa “Film pendek berdurasi 16 menit ini menonjolkan keseharian yang diperankan oleh tiga sosok. Seperti judulnya, pesan-pesan yang muncul dalam durasi film yang pendek itu tak terlepas dari rasa di sekitar kita, setiap visual yang disuguhkan itu berasal dari narasi bait-bait lagu Rasa oleh Bumiy”.
Sebelum performance dari Bumiy, The Secret lebih dulu tampil dan membawakan beberapa single mereka yang juga baru rilis tidak lama ini, sebagai musisi yang sedang naik daun di kalangan pecinta musik Kota Padang, The Secret berhasil membawakan penampilan yang menawan di malam itu.
Membumiy: Merayakan Kenangan ini sendiri juga ditayangkan secara streaming di YouTube Channel Bumiy21 yang didedikasikan untuk para penonton yang berhalangan hadir datang langsung di lokasi acara. Perhelatan akbar semalam juga lebih hidup dan penuh gelak tawa karena dua komika Padang, Yoga dan Dival memandu acara ini sebagai MC dengan apik. (*)
Relis/hantaran.co