Melepas Kepergian Ramadan

Ustaz

Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A,. IST

Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A

Pertanyaan: Assalammualaikum Ustaz. Bagaimana menyambut kedatangan Idulfitri dan melepas kepergian Ramadan?

Dari Anya di Padang

Jawaban: Rasulullah SAW bersabda, “Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan tuhannya.” (Dari Abu Hurairah Riwayat Muslim).

Selain riwayat Imam Muslim, an-Nasai juga meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah dengan redaksi yang mirip, “Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, kebahagiannya adalah apabila berbuka, ia bahagian dengan berbukanya, dan apabila bertemu tuhannya Azza wa jalla, gembira ia dengan puasanya.” (H.R Bukhari dan An-Nasai, Imam an-Naa’i, Sunan Nasai’, Stuttgart: Jam’iyah al-Mukniz al-Islâmi, 2018, juz 1, hal. 362).

Kedua hadis di atas menjelaskan bahwa kebahagiaan bagi orang berpuasa itu adalah ketika berbuka dan bertemu dengan Allah SWT. Ibnu Hajar al-‘Asqalani menjelaskan bahwa Imam al-Qurtubi menerangkan bagai orang berpuasa adalah ketika telah hilang haus dan laparnya. Kebahagiaan seperti itu adalah kebahagiaan thabi’i, dan sesungguhnya kebahagian pada waktu berbuka adalah ketika telah sempurna dan tamat puasanya. (Ibn Hajar al-‘Asqalânî, Fath al-Bârî bi Syarh Shahîh al-Bukhârî, al-Qâhirah: Dâr al-Hadist,1424H/2004M, Juz 4, hal.140). Makna sempurna dan tamat puasanya juga dipahami dengan Idulfitri.

Dengan demikian, maka kedatangan Idulfitri sangat ditunggu-tunggu oleh orang yang berpuasa untuk membuktikan kebahagiaannya, setelah melaksanakan puasa Ramadan satu bulan penuh. Kemenangan dan kebahagiaan yang dirayakan adalah ia kembali lagi kepada fitrahnya dengan meraih predikat Muttaqin.

Makna fitrah adalah suci dari noda dan dosa. Artinya, semua dosanya dihapuskan oleh Allah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan perhitungan Allah akan ampuni dosanya yang berlalu.

Sebagai seorang muslim yang melaksanakan puasa Ramadan sesuai dengan hadis Nabi SAW di atas, maka dengan kedatangan Idulfitri yang mesti dilakukan oleh seorang muslim adalah mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil kepada Allah SWT, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur.

Kedatangan Idul Fitri berarti juga kepergian bulan Ramadan. Rasulullah SAW melepas kepergian bulan suci Ramadan dengan meningkatkan kualitas ibadahnya. Hal ini tergambar dalam sabdanya, “Sesungguhnya Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf ketika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, hingga beliau diwafatkan oleh Allah SWT, kemudian para istrinya terus mendawamkan iktikaf tersebut setelah beliau tiada.” (HR. Muslim).

Wallahu ‘Alam

Rubrik tanya jawab hadir setiap Senin hingga Sabtu selama Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi di Harian Haluan dan hantaran.co. Rubrik ini diasuh oleh Ustaz Dr. Aldomi Putra, S.Th.I, M.A, Dosen STAI Yastis Padang, Wakil Sekretaris PD Tarbiyah-Perti Sumbar, Alumnus MTI Canduang, IAIN Imam Bonjol Padang, dan Pascasarjana S3 Institut PTIQ Jakarta

Exit mobile version