Main HP di Menara Perkebunan, Tiga Remaja Disambar Petir, Dua Tewas

Anggota Polres Dharmasraya saat menanyai Yon Fernando Hutagalung yang selamat dari sambaran petir di RSUD Sungai Dareh, Jumat (19/3/2021). BADRI

DHARMASRAYA, hantaran.co – Tiga orang masyarakat di areal perkebunan PT. Andalas Wahana Berjaya (AWB) disambar petir, Kamis (18/3/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan seorang lainnya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh, Dharmasraya.

Peristiwa ini disikapi jajaran Polres Dharmasraya. Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, melalui BP Reskrim Bripka Eka bersama dengan Pawas Ipda Okdianto, mendatangi RSUD Sungai Dareh untuk memastikan informasi tentang adanya 3 orang di PT. AWB yang tersambar petir. Ternyata benar. Dua orang meninggal dunia dan satu orang dirawat di RSUD Sungai Dareh.

“Tiga orang korban adalah Yan Fernando Hutagalung, Medan, (16) yang masih dirawat di rumah sakit. Lalu Pendi Halawa (16) dan Jonata hutagalung (18) yang dinyatakan sudah meninggal. Mereka menetap di Kamp PT AWB, tepatya di Kamp. Bibitan Nagari Koto Padang Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya.  Dari ketiganya, Jonan adalah karyawan panen PT AWB ,” Kata Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah.

Awalnya, kata Kapolres, pada Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 19.30 WIB, ketiga korban pergi menelpon ke menara pematau api yang bertempat di Blok G 15 kebun PT. AWB menggunakan dua unit sepada motor serta sampai di menara pemantau api tersebut sekira pukul 20.00 Wib. Saat itu, cuaca dalam keadaan gerimis kemudian ketiga korban langsung naik ke menara pemantau api tersebut. Pada saat sampai di puncak menara tersebut ketiga korban langsung memainkan HP sambil duduk kemudian sekira Pukul 00.00 WIB, ketiga korban tiba-tiba disambar petir.

Saat itu korban bernama Yan Fernando Hutagalung melihat, Pendi Halawa, dan Jonata Hutagalung sudah tidak bergerak lagi kemudian ia beruhaha untuk membagunkan kedua korban dan tidak bangun lagi. Yan Fernando Hutagalung langsung turun dari menara tersebut untuk meminta pertolongan ke kamp pembibitan

Hal itu juga disampaikan ke orang tuanya Dudi serta menceritan bahwa Yan Fernando Hutagalung, dan Pendi Halawa, serta Jonata Hutagalung tersambar petir di menara pematau api di Blok G 15 kemudian Dudi meminta pertolangan kepada tetangga lainya serta berangkat ke tempat menara pemantau api di G 15. Setelah itu, Dudi dan kawan-kawan menurunkan korban Pendi Halawa dan Jonata Hutagalung dari atas menara tersebut.

Korban pun bawah ke RSUD dengan ambulans milik PT.AWB  untuk mendapatkan pertolongan tim medis.

“Kami telah memintakan vsum korban ke RSUD Sungai Dareh, dan meminta keterangan saksi-saksi, seterusnya akan mendatangi dan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP),”ucap Kapolres. (*)

Reporter: badri alaina

Exit mobile version