Mahyeldi Bicara Soal Masa Depan di Hadapan Wisudawan UNP

PADANG, HALUAN — Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar wisuda ke-122 secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) di Auditorium UNP, Kampus Air Tawar, Kota Padang, Kamis (18/3). Dalam acara yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, yakni dari 18-20 Maret itu, UNP mewisuda sebanyak 2.256 orang lulusan.

Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan  telah muncul isu strategis mengenai Megatrends 2030. Dikutip dari Frost & Sullivan Analysis, Megatrends merupakan kekuatan global dan transformasi yang menentukan dunia masa depan dengan dampaknya yang luas dan cepat terhadap dunia usaha, masyarakat, budaya, negara, dan kehidupan individu.

Kekuatan ini meliputi pergeseran demografi, ketidakseimbangan ekonomi, arah geopolitik, kecepatan konektivitas, ekologi yang melampaui batas, urbanisasi secara besar-besaran, kelangkaan sumber daya, ketidaksetaraan sosial, teknologi yang melebihi kemampuan manusia, dan perubahan iklim.

“Seiring dengan itu kita harus mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong revolusi industri. Karena revolusi industri adalah perubahan besar terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang,” katanya.

Ia mengatakan, kemajuan teknologi yang sangat pesat di era digitalisasi ini memudahkan kehidupan sehari-hari dengan otomatisasi. Hal ini juga mengubah total dan menghancurkan cara kerja bisnis konvensional, karena pemanfaatan mesin atau robot dan pemanfaatan penggunaan internet menyebabkan berkurangnya tenaga kerja.  

“Ini akan mengakibatkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan dalam 10 tahun ke depan, seperti tukang pos, staf kredit, agen asuransi, pustakawan, agen perjalanan, kasir dan lain sebagainya,” kata Mahyeldi.

Di sisi lain, pekerjaan baru juga akan muncul dalam 10 tahun ke depan, seperti bisnis startup, programmer, desainer, sosial media manajer, blogger, mobile aplication developer, dan sebagainya.

Selanjutnya, Mahyeldi menerangkan, generasi era milenial lekat dengan dunia kerja yang mengedepankan kompetensi tinggi. Bahkan, industri-industri besar hingga startup pun berlomba-lomba mencari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Untuk dapat bertahan menghadapi tantangan itu, diperlukan sikap cerdas, adaptif, dan inovatif dalam menghadapi perubahan yang terjadi di masa depan.

Pada wisuda tiga hari berturut-turut ini, selain menghadirkan Gubernur, UNP juga menghadirkan Wakil Gubernur Audy Joinaldy dan Wali Kota Bukittinggi,  Herman Safar. (*)

Reporter: Hamdani

Exit mobile version