JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Lisda Hendrajoni, meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 secara matang. Lisda menekankan pentingnya evaluasi terhadap berbagai kekurangan dalam pelaksanaan haji tahun sebelumnya.
“Harapannya, dengan menteri yang baru, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa lebih baik,” ujar Lisda, Jumat (18/4/2025).
Lisda menyoroti sejumlah masalah yang kerap berulang setiap tahun, mulai dari persiapan, fasilitas penginapan, transportasi, hingga lemahnya koordinasi antar penyelenggara. Ia mencontohkan keterlambatan distribusi perlengkapan jamaah yang baru diterima saat berada di Tanah Suci.
“Koordinasi antar lembaga masih lemah. Bahkan ada koper dan seragam yang baru diterima jamaah di Tanah Suci. Ini mengganggu kekhusyukan ibadah,” katanya.
Meski survei kepuasan jamaah haji 2024 mengalami peningkatan, Lisda mengingatkan agar penyelenggara tidak lengah dan terus melakukan perbaikan.
“Setiap tahun bisa saja petugas maupun pejabat Kemenag berganti, sehingga permasalahan yang sama terus terulang,” tegasnya.
Namun demikian, ia juga mengapresiasi penurunan biaya haji tahun 2025. Tahun ini, biaya haji ditetapkan sebesar Rp89.410.258, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp93.410.286.
“Alhamdulillah, tidak ada kenaikan, bahkan ada penurunan. Walaupun sedikit, ini sangat berarti bagi jamaah,” ucapnya lagi.
Terkait pembentukan Badan Penyelenggara Haji (BPH) yang akan mulai aktif pada 2026, Lisda berharap transisi berjalan lancar tanpa mengulang dari awal.
“Jangan sampai penyelenggara baru justru memulai dari nol. Diharapkan pelaksanaan haji ke depan semakin baik,” tuturnya.
