Peristiwa

Lima Daerah di Sumbar Dilanda Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

9
×

Lima Daerah di Sumbar Dilanda Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

Sebarkan artikel ini
Banjir
Banjir di jalan raya Padang- Bukittinggi, tepatnya di Simpang Manunggal, Kecamatan 2X11, Kabupaten Padang Pariaman Minggu (26/9/2021) IST

PADANG, hantaran.co – Akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Kamis (16/12/2021) malam hingga Sabtu (18/12/2021) membuat lima daerah di Sumbar di landa banjir dan longsor, serta beberapa pohon tumbang.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan, dari data yang dihimpun pihaknya mencatat ada bencana longsor di Bukit Pulai, Kenagarian Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 15:00 WIB, dan mengakibatkan akses jalan putus total.

Kemudian, bencana banjir diakibatkan hujan deras sehingga meluapnya sungai Batang Tarusan dan air dari Pincuran Tujuh Tingkat, di Pesisir Selatan.

“Untuk banjir terjadi di beberapa kecamatan di Pesisir Selatan. Pemerintah kecamatan telah menyediakan tempat untuk pengungsian,” katanya, Sabtu (18/12/2021).

Rumainur merincikan beberapa lokasi yang terdampak banjir di Kecamatan Silaut, di antaranya Nagari Silaut Kampung Dusun Tuo sebanyak 65 KK. Kemudian, Nagari Sungai Sarik Kampung Sungai Serik 34 KK, Kampung Sungai Limau 16 KK.

Selanjutnya, Nagari Talang Binjai Kampung LB. Balam 23 KK, 1 masjid dan 1 puskesmas pembantu. Lalu, Nagari Sungai Pulai Kampung Tanah Nago 74 KK, Kampung Silaut III 32 KK, Kampung Mekar Sari Mulyo 63 KK.

“Nagari Durian Seribu Kampung Sumber Sari 15 KK, Kampung Durian Api 24 KK, Nagari Air Hitam Kampung Suka Maju 46 KK, dan 108 ekor ayam hanyut atau mati, Kampung Rantau Legundi 1 KK, Nagari Sambungo Kampung Silaut VI 40 KK, Kampung Tanjung Sari 25 KK, serta ruas jalan lintas Silaut ke pusat KTM terputus untuk sementara akibat banjir,” ujarnya merinci.

Rumainur mengatakan, untuk kecamatan lainnya di Pesisir Selatan pihaknya masih melakukan pendataan. Dikatakannya, hingga saat pihaknya juga belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa, namun keperluan mendesak saat ini diperlukan yaitu perahu karet untuk menuju lokasi.

Sementara di Kota Padang, sambung Rumainur, untuk informasi terkini hujan hampir merata di seluruh Kota Padang. Untuk kejadian, pohon tumbang terjadi di Lubuk Paraku.

Kemudian, longsor kecil atau tebing rumah runtuh di Kapalo Koto Pauh, Jum’at (17/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB. Longsoran ini mengakibatkan terbannya tanah dan pondasi yang berada di pekarangan rumah dan menyebabkan terhambatnya akses jalan masyarakat.

“Regu A TRC PB BPBD Kota Padang dibawah Komando Kabid Kedaruratan dan Logistik dan Muspika Kecamatan Pauh melakukan pembersihan material longsor tersebut,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau pemilik rumah agar meningkatkan kewaspadaan agar longsor susulan tidak menimpa rumah. Begitu juga dengan masyarakat Kota Padang untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih terjadi di Kota Padang.

Rumainur juga mengatakan, di Kabupaten Solok bencana longsor terjadi di Kelok Batuang Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.

“Hasil kaji cepat tim TRC BPBD Kabupaten Solok, material longsor menimpa saluran air bersih warga dan sebagian badan jalan. Untuk dampak sebanyak 1 KK,” katanya.

Kemudian, bencana longsor lainnya di jalan lintas Solok – Solok Selatan, Kayu Jao Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang. Material membawa tiang listrik dan terseret ke badan jalan.

“Syukur tidak menimbulkan korban jiwa. Pihak terkait yaitu PLN sudah berada dilokasi dan arus lalu lintas sudah mulai kembali normal,” katanya lagi.

Kabupaten Agam, lanjut Rumainur, bencana longsor terjadi di Jorong Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Longsor membawa material kayu batu dan lumpur menutupi akses jalan sepanjang 50 meter dan tinggi 65 centimeter sampai 1 meter, sehingga jalan tidak bisa dilalui dan saat ini masih dilakukan pembersihan material.

Dikatakannya, Satgas BPBD Kabupaten Agam bersama Camat Tanjung Raya, Jorong Pasa Maninjau dan Masyarakat melakukan pembersihkan material longsor dengan cara sistem Gotong Royong. Dalam kejadian ini juga tidak ada korban jiwa.

Terakhir di Kabupaten Padang Pariaman, bencana angin kencang di Korong Rimbo Aka Nagari Padang Toboh, Kecamatan Ulakan Tapakih, pohon tumbang menimpa badan jalan sehingga arus lalu lintas terganggu, Jumat (17/12/2021).

“Satgas TRC PB BPBD Padang Pariaman sudah melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang tersebut, sehingga arus lalulintas normal kembali,” ucapnya. (*)

Fardi/hantaran.co