PAYAKUMBUH, hantaran.co — Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Arief Gajah Mada, menutup secara resmi latihan Pratugas Satgas Utama Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Pamtas RI-PNG) Yonif 131/Braja Sakti di Lapangan Krida Payakumbuh, Selasa (22/12/2020).
Pada kesempatan tersebut Danrem 032/Wbr selaku Irup membacakan Amanat Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin tentang latihan pratugas yang baru saja dilaksanakan.
“Ini bukan sekedar latihan yang bersifat aplikasi dari berbagai teori yang kalian terima. Namun sekaligus merupakan rangkaian kegiatan latihan dalam rangka mendukung tugas operasi dan latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan satuan guna keberhasilan tugas operasi,” kata Arief.
Satgas Yonif 131/Braja Sakti diharapkan mampu melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh pimpinan TNI untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan serta melindungi masyarakat perbatasan darat sektor utara RI-PNG di wilayah Papua dari permasalahan yang mungkin timbul.
“Dengan demikian, kalian harus memiliki naluri intelijen, naluri prajurit teritorial, dan naluri bertempur, serta menjunjung tinggi disiplin dan dedikasi yang tinggi di lapangan sebagai prajurit TNI AD yang selalu memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI,” ujarnya.
Ia mengatakan, kemampuan taktik dan teknik bertempur saja belum menjamin keberhasilan tugas tanpa adanya dukungan dari rakyat. Oleh karena itu, untuk memperoleh dukungan dari rakyat harus melaksanakan pembinaan teritorial dengan baik, sehingga mampu mengajak segenap komponen masyarakat untuk menyadari kekurangan selama ini dan kembali menciptakan kebersamaan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan untuk kepentingan nasional.
Dengan kata lain, kemampuan di bidang teknik dan taktik tempur harus diimbangi gengan kemampuan pembinaan teritorial dan kemampuan intelijen.
“Saya pesankan, cara apapun yang dipilih dalam menjaga keamanan wilayah tidak boleh terperangkap kepentingan kelompok atau kеpentingan sesaat yang merugikan di kemudian hari. Untuk itu, perhatikan masalah pengamanan, dan jangan sampai terjadi keberpihakan prajurit terhadap hal-hal tertentu. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap pelatih dan pendukung yang terlibat dalam pelaksanaan latihan pratugas ini,” katanya.
Arief juga mengatakan, agar semua prajurit bisa mengadakan evaluasi secara cermat dan menyeluruh untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi selama latihan berlangsung, sehingga tidak terulang pada program latihan pratugas yang akan datang. Di samping itu, juga melaksanakan improvisasi dan inovasi dalam menyelenggarakan program latihan selanjutnya, sehingga diperoleh hasil latihan pratugas yang membanggakan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kesungguhannya selama mengikuti kegiatan latihan serta kuasai dan kembangkan terus ilmu yang telah kalian terima dengan metoda belajar dan berlatih secara terus menerus. Sehingga bermanfaat bagi satuan maupun dirimu sendiri serta siap melaksanakan setiap tugas dengan berhasil, karena tanpa dilandasi profesionalisme dalam pelaksanaan tugas niscaya keberhasilan akan sulit dicapai,” tuturnya.
Diakhir amanat, ia menekankan kepada prajurit Yonif 131/Braja Sakti, agar setiap prajurit harus menanamkan sikap disiplin diri dalam setiap melaksanakan tugas guna keberhasilan tugas operasi. (*)
Tio/hantaran.co
Komentar