PendidikanSumbar

Latih Guru SD Pengendalian Sosial dan Emosional

×

Latih Guru SD Pengendalian Sosial dan Emosional

Sebarkan artikel ini
Fisika
Kolaborasi tim dosen UNP dengan Gugus VII Budi Utomo Tanah Datar melatih guru SD dalam pengendalian sosial dan emosional. Pelatihan ini dilakukan dari tanggal 3 Agustus lalu hingga November nanti. IST

TANAH DATAR, hantaran.co – Pembelajaran pada era digitalisasi sekarang, guru bukan lagi menjadi sentra pembelajaran. Namun, belajar itu dilakukan dengan menggali lebih banyak dari siswa tentang apa yang mereka butuhkan dalam pembelajaran.

Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru tersebut, tim dosen dari Universitas Negeri Padang (UNP) mencoba memberikan keterampilan untuk para guru dalam bidang sosial dan emosional. Dimana SDN 01 Koto Laweh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, menjadi pusat percontohannya bertajuk “Pengendalian Sosial dan Emosional Guru serta Pengembangan Pembelajaran Berbasis Sosial dan Emosional dengan Pendekatan Differentiated Learning pada Proses Pembelajaran Kurikulum Merdeka”.

Ketua Pelaksana, Yesi Anita, M.Pd., menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para guru tentang strategi pengendalian sosial dan emosional, serta penerapan pembelajaran berbasis kebutuhan siswa melalui pendekatan differentiated learning.

“Pelatihan ini berlangsung secara berkala mulai 3 Agustus hingga November 2024 dan diikuti oleh 60 guru dari Gugus VII Budi Utomo, Kabupaten Tanah Datar,” katanya kepada Haluan Senin (5/8) di Padang.

Lebih lanjut dikatakannya, pelatihan ini menghadirkan berbagai pemateri berkompeten, termasuk Dra. Hamimah, M.Pd., Rahmi Dwi Febriani, M.Pd., dan Syarifah Rachmedi A., M.Psi., Psikolog, yang memberikan materi tentang pengelolaan emosi dan pengembangan keterampilan sosial. Selain itu, Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd., memberikan wawasan mendalam tentang penerapan Differentiated Learning.

Tambahan pemateri dari SDN Percobaan Padang yang juga merupakan Guru Penggerak Sumbar, Noven Willya Sukma, M.Pd., dan Robi Rahman, M.Pd., memberikan perspektif praktis tentang bagaimana menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Mereka membagikan pengalaman mereka dalam mengintegrasikan pendekatan sosial dan emosional dalam proses pembelajaran, serta strategi konkret untuk menghadapi berbagai tantangan di kelas,” ujarnya.

Dengan pelatihan yang berlangsung dari Agustus hingga November ini, ujar Yesi Anita, diharapkan para guru lebih siap menghadapi dinamika kelas, terutama dalam mengelola aspek sosial dan emosional. Dukungan UNP dan kolaborasi dengan Gugus VII Budi Utomo Kabupaten Tanah Datar menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk pengembangan profesionalisme guru. Tindak lanjut berupa pelatihan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan guna memperkuat keterampilan sosial dan emosional guru seiring perkembangan zaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Marnita HM, S.Pd., menekankan pentingnya pengembangan keterampilan sosial dan emosional bagi guru. “Kurikulum Merdeka membutuhkan guru yang mampu mengelola kebutuhan emosional siswa. Pelatihan ini sangat relevan untuk mempersiapkan kita menghadapi tantangan tersebut,” ujar Marnita.

Marnita yang juga Kepala Sekolah SDN 01 Koto Laweh, menyampaikan apresiasinya bahwa kegiatan ini sangat membantu dirinya dan para guru di Tanah Datar untuk memahami dan menangani situasi sosial dan emosional di kelas. “Ini akan sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Para peserta juga menyambut positif pelatihan ini,” katanya.

Desvitri, salah satu peserta, mengungkapkan, pelatihan ini memberikan wawasan baru. Ia belajar bagaimana menjaga keseimbangan emosi dalam menghadapi siswa dengan latar belakang yang beragam. “Materi yang disampaikan sangat aplikatif,” tuturnya. (h/isr)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com