Lapas Klas II B Solok Cek Instalasi Listrik dan Salat Gaib

Lapas Klas II B Solok

Lapas Klas II B Solok

SOLOK, hantaran.co—Terkait peristiwa terbakarnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang yang menewaskan 41 orang pada Senin (8/9). Lapas Klas II B Solok yang berada di Kota Solok melakukan antisipasi dengan memeriksa kembali instalasi Listrik di lapas yang dibangun tahun 2006 itu.

Hal ini disampaikan Kalapas Untung Cahyo Sidharto kepada Haluan (jaringan Hantaran.co).

Dikatakannya, Lapas Solok melakukan pengecekan dan pemeriksaan kamar hunian,  instalasi listrik dan fisik bangunan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban dalam Lapas.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi di Lapas Tangerang. Dan kami di sini mengantisipasi hal serupa dengan melakukan pengecekan instalasi listrik. Kami juga mengecek fisik bangunan dan memeriksa warga binaan,”tuturnya.

Dari pemeriksaan itu, ada sejumlah penerangan di sekeliling tembok yang diperbaiki, pihaknya meminta bantuan dari Perusahan Listrik Negara (PLN). Sementara dari pemeriksaan di kamar warga binaan pihaknya menemukan sejumlah kabel pengisi baterai handphone dan pisau (cutter).

“Sebenarnya pemeriksaan ini juga rutin kami lakukan, hampir sekali dalam seminggu. Namun melihat peristiwa di Tangerang kami mengecek kembali seluruh instalasi yang ada. Untuk razia di kamar warga binaan kami mengamakan sejumlah kabel charger handphone dan pisau cutter, kami sita,”ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Untung, sebagai bentuk duka. Sejumlah petugas Lapas dan warga binaan melakukan salat gaib di Masjid Almagfirah di komplek Lapas dan mendoakan korban dari kebakaran di Lapas Tangerang.

Diketahui saat ini jumlah warga binaan di Lapas Klas II B Solok mencapai 541 warga binaan dari kapasitas standarnya 198. Hal ini menjadi hampir di banyak Lapas di Indonesia.

(Rivo/Hantaran.co)

Exit mobile version