BUKITTINGGI, hantaran.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi terus berupaya melakukan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya melalui program Pembinaan Kemandirian. Para warga binaan akan dibina sesuai dengan potensi, bakat dan minat yang dimiliki masing-masing warga binaan.
Kepala Lapas Bukittinggi, Marten mengatakan, program Pembinaan Kemandirian itu bertujuan agar WBP memiliki keahlian yang akan menjadi bekal bagi mereka ketika kembali ke tengah masyarakat.
Menurut Marten, dalam menjalankan kegiatan pembinaan kemandirian tersebut, Lapas Bukittinggi mengandeng pihak ketiga untuk bekerja sama dalam memberikan pelatihan agar warga binaan lebih terampil dan mampu mandiri.
Produk yang dihasilkan warga binaan kita itu. Kita bantu pemasarannya, hasil penjualan produk itu akan menjadi sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Marten, Sabtu (6/5/2023).
Saat ini jelasnya, kegiatan pembinaan yang sedang berjalan di Lapas Bukittinggi antara lain, bidang Agrobisnis meliputi pertanian sayur mayur, ubi jalar, peternakan ayam kampung.
Sedangkan untuk produk unggulan seperti, tanaman bawang merah. Di bidang jasa meliputi barbershop, laundry, cucian mobil dan motor (Doorsmer) serta bidang manufaktur yang meliputi pembuatan mantel dan sandal hotel.
“Kita harapkan melalui pembinaan kemandirian itu, warga binaan mempunyai keterampilan agar setelah selesai menjalani hukumannya dan kembali ke masyarakat, mereka telah mempunyai bekal keterampilan dan tidak akan melakukan perbuatan melawan hukum lagi,” ungkap Marten.(*).
