BeritaOlahraga

“90 Menit Penentuan Laga Hidup Mati Lawan Irak Jadi Kunci Tiket Piala Dunia”

24
×

“90 Menit Penentuan Laga Hidup Mati Lawan Irak Jadi Kunci Tiket Piala Dunia”

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia/istimewa
Timnas Indonesia/istimewa

PADANG, HANTARAN.CO — Tengah malam akan menjadi saksi bisu bagi harapan jutaan rakyat Indonesia. Saat jarum jam menunjuk pukul 02:30 WIB, Minggu (12/10/2025), Timnas Indonesia akan menantang Irak di Stadion King Abdullah Sport City dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026. Inilah momen hidup mati, saat Garuda bertaruh segalanya demi mimpi tampil di pentas sepak bola terbesar dunia.

Garuda di Ambang Penentuan, Irak Jadi Penghalang Terakhir

Setelah tumbang dramatis dari Arab Saudi dengan skor tipis 2-3, skuad asuhan Patrick Kluivert tak punya pilihan lain menang atau tereliminasi. Irak bukan lawan sembarangan selain unggul rekor pertemuan, mereka juga punya ambisi besar untuk kembali ke Piala Dunia setelah absen hampir empat dekade.

Kini, Indonesia harus membungkam Singa Mesopotamia demi mengamankan tiga poin terakhir di babak keempat grup B. Laga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi pertaruhan harga diri, kerja keras bertahun-tahun, dan impian yang tak pernah padam.

Namun perjuangan belum usai meski menang. Nasib Garuda masih tergantung pada hasil pertandingan Irak kontra Arab Saudi di laga pamungkas. Sebuah skenario rumit yang menuntut performa maksimal dan sedikit keajaiban.

Rekam Jejak: Irak Dominan, Indonesia Membara

Dalam 13 pertemuan terakhir, Irak mencatatkan delapan kemenangan, sementara Indonesia hanya mampu meraih dua kali menang. Tiga laga lainnya berakhir imbang.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Juni lalu dalam fase grup putaran kedua. Kala itu, Irak menang 2-0 dan mempertegas dominasinya atas tim Merah Putih.

Meski begitu, sejarah bukan tak bisa ditulis ulang. Apalagi, motivasi skuad Indonesia kini berada di titik tertinggi sebuah tiket ke Piala Dunia 2026 yang tinggal sejengkal lagi.


Prediksi Susunan Pemain & Strategi Kunci

Patrick Kluivert kemungkinan besar masih mempercayakan posisi kiper kepada Maarten Paes, yang tampil impresif meski kebobolan tiga gol di laga sebelumnya.

Formasi tiga bek akan kembali diterapkan, dengan Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner menjaga lini belakang. Di sektor sayap, Calvin Verdonk dan Kevin Diks berpeluang mengisi peran ganda: menjaga lebar pertahanan sekaligus menyokong serangan.

Lini tengah akan bertumpu pada kreativitas Thom Haye, dengan dukungan Ricky Kambuaya dan Joey Pelupessy. Haye diharapkan mampu memecah kebuntuan dan menghidupkan lini serang yang tumpul saat menghadapi Arab Saudi.

Di lini depan, Ole Romeny yang tampil meledak dari bangku cadangan pekan lalu—berpotensi turun sebagai starter, berduet dengan Ragnar Oratmangoen dan Milliano Jonathans.

Irak dan Asa Mereka

Meski tampil sebagai lawan, Irak pun tak datang tanpa motivasi. Negara yang pernah merasakan panggung Piala Dunia 1986 itu juga mengincar sejarah baru.

Dengan skuat solid dan mentalitas kompetitif, Irak tak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Ini yang membuat laga nanti dipastikan berlangsung dalam tensi tinggi dan penuh drama.

Segala kemungkinan masih terbuka.
Indonesia bisa lolos, bisa juga pulang. Tapi satu hal pasti: seluruh harapan bangsa kini bertumpu pada 90 menit yang akan datang. Timnas tak hanya membawa bendera, tapi juga mimpi seluruh negeri. (*)