Padang

Kota Padang Diminta Lanjutkan PPKM Level 4

6
×

Kota Padang Diminta Lanjutkan PPKM Level 4

Sebarkan artikel ini
PPKM
Ilustrasi PPKM Mikro

PADANG, hantaran.co — Kota Padang bersama 44 kota/kabupaten lainnya di luar Jawa dan Bali kembali diminta memperpajang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021 mendatang. Pemko Padang sendiri bersedia melakukan perpanjangan, dengan tetap memberi ruang secara bertahap agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, kebijakan perpanjangan PPKM diambil sebagai langkah pemerintah untuk menyeimbangkan antara penanganan pandemi Covid-19, dengan ancaman krisis ekonomi serta kehilangan mata pencarian masyarakat.

“Dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari 3 sampai 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten dan kota tertentu, dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah,” ujar Jokowi dalam konfrensi pers daring, Senin (2/8/2021).

Ia menjelaskan, dalam penanganan pandemi Covid-19 pemerintah akan bertumpu pada tiga pilar utama penanganan. Pertama, kecepatan vaksinasi terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Kedua, penerapan prokes yang massif. Ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi, dan treatment secara masif, serta menjaga BOR, fasilitas isolasi terpusat, ketersediaan obat, dan pasokan oksigen.

Menurut Jokowi, dampak dari penerapan PPKM yang sudah diberlakukan beberapa minggu sudah membawa perbaikan dalam pengendalian penularan secara nasional dari sebelumnya. Seperti penambahan kasus harian, di mana jumlah kasus aktif hingga keterisian rumah sakit mulai mengalami perbaikan.

“Walaupun sudah mulai ada perbaikan, perkembangan kasus Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Sekali lagi, kita harus terus waspada dalam melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 ini,” ujarnya.

Di samping itu, sambung Jokowi, dalam perpanjangan PPKM Level 4 ini pemerintah juga akan mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos). Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), hingga BLT Desa. Kemudian, bantuan untuk usaha mikro kecil, PKL dan warung, Bantuan Subsidi Upah, dan program Banpres produktif usaha mikro yang sudah diluncurkan pada 30 Juli lalu.

Sementara itu, Menteri Koordinasi Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah memperpanjang pelaksanaan PPKM Level 4 di 45 kabupaten/kota yang berada di luar Jawa Bali hingga 9 Agustus mendatang. Sebab sejumlah daerah masih mengalami penularan kasus yang masih tinggi.

“Kota kabupaten yang masih terjadi kenaikan, kami mengonsertasikan pada daerah yang naik di luar Jawa Bali ini ada 21 provinsi dan 45 kabupaten/kota yang menerapkan level 4 dan ini dilanjutkan,” ujar Airlangga dalam konfrensi pers daring pada Senin malam (2/8/2021).

Berdasarkan data pantauan Satgas Covid-19, sambung Airlangga, sejumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 masih mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi, seperi di Kota Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, Banjar Baru, Tarakan dan Jayapura. Lalu Kabupaten Sika, Berau dan Belitung.

Kemudian, sambung Airlangga dari data pemantauan prilaku tercatat sejumlah daerah masih rendah dalam penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker dan mengindari keramain. Namun bebera daerah lainnya mendapatkan penilaian yang cukup tinggi dalam penerapan prokes.

“Empat daerah yang tingkat kepatuhannya masih rendah itu Padang, Sorong, Busirawas, Jayapura. Sedangkan yang tertinggi adalah Mimika, Bontang, Pekanbaru, Lubuk Linggau dann Bulungan,” ujarnya.

Airlangga menyebutkan, secara umum perkembangan pandemi Covid-19 masih flukuatif, sehingga penguatan penanganan pandemi terus dilakukan, baik di sisi hilir dengan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, serta pelacakan kontak erat. Hal ini juga sudah diatur dalam Insturksi Mendagri terkait standar minimal jumlah pemeriksaan di daerah yang memberlakukan PPKM Level 4.

Kemudian di sisi hilir, sambung Airlangga, yaitu menjaga tingkat keterisian rumah sakit, lalu penyediaan tempat isolasi terpusat, serta percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah-daerah. Termasuknya juga menjaga ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen.

“Seperti arahan bapak presiden, 3T dan 3M adalah hal yang terus dilakukan di daerah-daerah, kemudian mempercepat vaskinasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Pemko Padang Siap

Terkait kewajiban Kota Padang kembali memperpanjang PPKM Level 4, Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku pihak siap menjalankan ketentuan-ketentuan yang diperlukan. Ia bahkan mengaku penerapan PPKM selama ini di Kota Padang juga berdampak positif pada tingginya animo masyarakat untuk disuntik vaksin.

“Animo masyarakat yang ikut vaksin Covid-19 di Padang meningkat. Hingga saat ini sudah 182 ribu warga divaksin. Namun angka ini masih jauh dari target Pemko Padang sebanyak 700 Ribu hingga akhir tahun. Di sisi lain, PPKM berdampak pada sektor ekonomi dan perdagangan. Namun kita lakukan ini semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, itu saja,” ucap Hendri.

Hendri Septa pun meminta agar masyarakat lebih bersabar selama PPKM diberlakukan. Sebab, Pemko Padang juga terus berusaha agar PPKM tidak akan menyusahkan perekonomian. “Sudah cukup banyak poin usaha yang kita longgarkan. Semoga ini bisa didukung sehingga pandemi segerai usai,” ucapnya menutup. (*)

Taufiq/hantaran.co