Berita

Konsorsium PTV Sumbar Gelar Ota Vokasi Menuju Sumbar Tagak Tali

×

Konsorsium PTV Sumbar Gelar Ota Vokasi Menuju Sumbar Tagak Tali

Sebarkan artikel ini
OTA VOKASI - Narasumber sedang memaparkan materi pada diskusi terpumpun tagak tali sinergitas dalam pembangunan ekonomi berbasis pariwisata dan sektor pendukungnya yang terintegrasi, berkelanjutan dan berkesinambungan di Hotel Rocky Bukittinggi, Sabtu (10/8). YURSIL.

BUKITTINGGI, hantaran.co – Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) mengelar Ota Vokasi diskusi terpumpun menuju Sumbar Tagak Tali. Sinergitas dalam pembangunan ekonomi berbasis pariwisata dan sektor pendukungnya yang terintegrasi, berkelanjutan dan berkesinambungan di Hotel Rocky Bukittinggi, Sabtu (10/8).

Hadir sebagai narasumber, Prof. Nusyirwan Effendi Guru besar Universitas Andalas, Novrial, SE, MA, AK pengamat pariwisata dan Irsal Verry Idrus Dt. Lelo Sampono, SH tokoh masyarakat Minangkabau. Dan turut hadir pada acara tersebut pelaku pariwisata dan pendukung pariwisata di Sumbar.

Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Sumbar terdiri dari Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Ketua Konsorsium PTV Sumbar Dr. Nurul Fauzi, SE. MM. Ak mengatakan, pelaksanaan diskusi terpumpun OTA Vokasi di Sumbar untuk mendukung transformasi ekonomi daerah, berdasarkan temuan Konsorsium PTV Sumbar.

“Konsorsium PTV Sumbar mengidentifikasi bahwa ekonomi berbasis pariwisata dan sektor pendukungnya dapat menjadi penggerak pembangunan ekonomi Sumbar di masa depan,” kata Nurul Fauzi.

Dijelaskannya, diskusi tersebut menjadi ajang untuk memunculkan ide-ide inovatif dan kreatif, terutama dalam hal memanfaatkan teknologi untuk memperkaya pengalaman wisatawan dan mempromosikan atraksi budaya serta pengembangan sarana dan prasarana pendukung pariwisata.

Menurut Nurul, diskusi itu akan menjadi langkah strategis bagi Sumbar untuk memanfaatkan potensi budaya dan pariwisatanya, menciptakan ekonomi yang berkelanjutan, dan mempersiapkan lulusan menghadapi tantangan global sambil tetap menghormati nilai-nilai lokal.

“Diskusi ini berfungsi sebagai wadah untuk merumuskan kebijakan dan implementasi yang akan dilakukan dalam pembangunan ekonomi berbasis pariwisata dan sektor pendukungnya,” ujarnya.

Nurul berharap diskusi itu dapat memperkuat kerjasama antar pihak terkait, serta mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi daerah secara maksimal. Sehingga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat Sumatera Barat.(*)