PADANG, hantaran.co — Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar penting perekonomian nasional. Terlebih di Sumbar, di mana ratusan ribu UMKM terus berkarya lewat produk yang dilempar ke pasar. Lewat platform Pasar Digital (PaDi), Telkom Indonesia bertekad meningkatkan belanja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke sektor UMKM.
Hal itu disampaikan VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Pujo Pramono, saat berkunjung ke kantor Harian Haluan, Kamis (15/4/2021), bersama General Manager (GM) PT Telkom Indonesia Wilayah Telekomunikasi (Witel) Sumbar Alfi Sumarta, serta jajaran.
“Menjawab perkembangan teknologi yang semakin kencang, Pasar Digital (PaDi) UMKM hadir atas inisiasi Kementerian BUMN, untuk melihat dan memonitor sejauh mana BUMN berkontribusi terhadap UMKM di seluruh Indonesia. Platform PaDi ini terdiri dari pusat data UMKM dan belanja BUMN (Control Tower Dashboard), pasar digital UMKM untuk BUMN (PaDi UMKM B2B), serta fitur marketplace dengan akses terpusat bagi UMKM (PaDi UMKM B2C),” kata Pujo.
Pujo menerangkan, lewat PaDi UMKM Business to Business (B2B), platform ini berupaya untuk mempertemukan BUMN dengan produk lokal berkualitas hasil produksi pihak UMKM, yang tentu kemudian berujung pada transaksi bisnis. Para pengguna PaDi UMKM B2B sendiri antara lain, Pemerintah, UMKM, BUMN, Bank/Financing, hingga Logistik.
“Ada pun PaDi UMKM Business to Consumer (B2C), bertujuan untuk membantu UMKM, terlepas itu binaan BUMN atau mandiri, untuk bisa mendapatkan akses pasar pada berbagai marketplace dengan cara membantu pengelolaan produk dan transaksi secara terpusat. Syaratnya, UMKM baru bisa melakukan penjualan di PaDi UMKM B2C setelah memiliki akun dan terverifikasi pada http://beli.padiumkm.id/,” ucapnya lagi.
Ada pun terkait perkembangan PaDi UMKM di Sumbar sendiri, GM Telkom Witel Sumbar Alfi Sumarta mengakui bahwa baru beberapa UMKM yang terlibat dan telah mulai bertransaksi dengan BUMN mau pun dengan konsumen. Oleh karena itu, pengembangan penggunaan PaDi UMKM di Sumbar menjadi salah satu fokus kerja Telkom Indonesia ke depan.
“Namun seperti yang kita sudah sama-sama tahu, bahwa kehadiran PaDi UMKM bukan untuk menyaingi e-commerce yang telah ada. Namun, lebih kepada mendorong BUMN untuk melakukan pembelanjaan mereka atau spending lebih banyak di UMKM,” ujar Alfi.
Selain merangkul lebih banyak UMKM ke dalam platform PaDi, Telkom Indonesia kata Alfi, juga akan terus mendorong agar lebih banyak lagi BUMN yang berpartisipasi pada platform PaDi, dan lebih banyak melakukan transaksi dengan UMKM di Sumbar. Sehingga dengan sendirinya, perekonomian Sumbar akan semakin bertumbuh.
“Tentu saja dalam hal ini peran penting media sangat kami perlukan. Terutama sekali untuk membantu mempublikasikan dan mensosialisasikan Pasar Digital UMKM ini kepada masyarakat, terutama sekali pada kalangan pelaku UMKM serta BUMN, agar semakin banyak yang bertemu dan bertransaksi pada PaDi UMKM,” ucap Alfi lagi.
Hadir menyambut kunjungan dari Telkom Indonesia kali ini, Pemimpin Umum/Penganggung Jawab Harian Haluan Zul Effendi, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Haluan Juli Ishaq Putra, Manajer SDM dan Pengawasan Ismet Fanany MD, Manajer Pemasaran Silvia Oktarice, serta Kabag Iklan Harian Haluan Yunasbi.
“Digitalisasi hari ini memang sebuah keniscayaan yang sangat disadari oleh perusahaan media seperti Harian Haluan. Oleh karena itu pula Haluan melahirkanunit-unit baru media daring seperti harianhaluan.com dan hantaran.co. Selain juga terus mempersiapkan rancangan digitalisasi media yang lebih baik,” kata Zul Effendi.
Ada pun terkait upaya Telkom Indonesia dalam merangkul lebih banyak UMKM di Sumbar untuk terlibat dalam platform PaDi UMKM dan bertransaksi dengan BUMN, dinilai Zul Effendi sebagai upaya yang wajib menuai dukungan penuh. Sebab, lebih dari 600 ribu UMKM hidup di Sumbar. “Tentu saja Harian Haluan dalam hal ini menegaskan kembali komitmen untuk mendukung setiap upaya yang dilakukan Telkom Indonesia untuk meningkatkan daya hidup dan pengembangan UMKM di Sumbar. Tentu saja lewat publikasi secara berkala dan komprehensif, sehingga pelaku UMKM semakin menyadari pentingnya digitalisasi,” ucapnya menutup. (*)
Fardi/hantaran.co
