Kelanjutan TdS 2021 Masih Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19

TdS

TdS. IST

PADANG, hantaran.co — Kendati sejumlah daerah telah menyatakan mundur, namun hingga kini Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) hingga kini masih belum bisa memastikan apakah akan membatalkan atau tetap melanjutkan perhelatan balap sepeda internasional, Tour de Singkarak (TdS) 2021.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar, Novrial menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu rekomendasi dari Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 sehubungan dengan kelanjutan penyelenggaraan TdS tahun ini.

Kendati demikian, sejumlah persiapan masih terus dilakukan. Hal ini lantaran TdS telah terdaftar dalam kalendar iven Union Cycliste Internationale (UCI) atau Asosiasi Balap Sepeda Internasional tahun ini. Di samping itu, kejuaraan balap sepeda yang pertama kali diselenggarakan pada 2009 itu juga telah dikontrakkan. Ditambah lagi, tim teknis dari Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) juga sudah terbentuk untuk pelaksanaan kegiatan itu.

“Dengan kata lain, tidak bisa semudah itu untuk membatalkannya. Makanya, sekarang kami masih menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19, apakah bakal tetap dilanjutkan atau dibatalkan,” katanya, Kamis (26/8).

Sementara itu, untuk mematangkan lancarnya pelaksanaan TdS, sejumlah rapat-rapat koordinasi dengan kabupaten/kota lintas provinsi juga terus digelar. Begitu juga dengan survei etape. Semua persiapan, menurutnya, sudah matang jika TdS tetap dilaksanakan.

Lebih jauh, ia menyebutkan,, hingga kini kabupaten/kota yang telah menyatakan siap berpartisipasi dalam pelaksanaan TdS 2021 di antaranya, Kabupaten Solok, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Kerinci, Jambi. “Selain itu, masih ada sejumlah kabupaten/kota yang berminat, tapi menunggu pengesahan APBD Perubahan daerah masing-masing,” ujarnya.

Untuk melangsungkan kegiatan ini, Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar pada APBD 2021. TdS 2021 sendiri semula dijadwalkan akan berlangsung pada 4-10 September 2021. Namun, lantaran kasus Covid-19 di Sumbar kembali melonjak, jadwal pelaksanaan TdS diundur hingga bulan Oktober.

Pada pelaksanaan TdS dalam masa pandemi Covid-19, panitia sudah mempersiapkan sejumlah skema pelaksanaan. Dispar Sumbar sudah melakukan kajian-kajian dengan tim teknis tentang jumlah rute balapan. Novrial mengatakan, pada TdS tahun ini, keterlibatan kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah kemungkinan hanya 4-5 rute race dan 2 rute grandfondo.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyatakan mundur sebagai tuan rumah TdS 2021. Pembatalan tersebut lantaran anggaran yang dialokasikan untuk TdS dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Plt Kepala Dispar Kota Padang, Arfian menuturkan, Pemko Padang awalnya sudah menganggarkan dana sebesar Rp850 juta untuk penyelenggaraan TdS tahun ini. Namun lantaran kasus Covid-19 masih tinggi, anggaran tersebut kemudian dialihkan.

“Biarpun Kota Padang membatalkan keikutsertaannya, tetapi para peserta TdS tetap akan melintasi jalan-jalan di Kota Padang,” katanya. (*)

Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version