Peristiwa

Kawal Rehab Rekon Gempa Pasaman dan Pasaman Barat, KNPI Sumbar Buka Posko Krisis Centre

3
×

Kawal Rehab Rekon Gempa Pasaman dan Pasaman Barat, KNPI Sumbar Buka Posko Krisis Centre

Sebarkan artikel ini
KNPI
Untuk mengawal proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman beberapa waktu lalu, DPD KNPI Sumatra Barat mendirikan posko krisis centre rehabilitasi dan rekonstruksi (Rehab Rekon) pasca bencana di Jorong Bungo Tanjung 2, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. FAUZY

PADANG, hantaran.co — Untuk mengawal proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman beberapa waktu lalu, DPD KNPI Sumatra Barat mendirikan posko krisis centre rehabilitasi dan rekonstruksi (Rehab Rekon) pasca bencana di Jorong Bungo Tanjung 2, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman.

Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPD KNPI Sumbar, Firman Sutan Syarif mengatakan, pendirian posko krisis centre itu bertujuan untuk memastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat dapat berjalan dengan merata dan menyeluruh kepada setiap masyarakat terdampak gempa.

“Fokus dari relawan KNPI Sumbar yang masih bertahan disejumlah lokasi pengungsian yang tersebar di dua Kabupaten terdampak saat ini, adalah memastikan setiap pengungsi mendapatkan bantuan kemanusiaan secara merata, termasuk juga dalam hal pendirian Hunian Sementara (Huntara) pasca gempa, ” ujarnya kepada Haluan Minggu (13/3).

Firman juga menyebut, saat ini puluhan relawan peduli bencana yang dikoordinir olehnya, tengah mengupayakan pendirian hunian sementara berbiaya murah bagi para pengungsi di sejumlah lokasi terdampak gempa.

“Berdasarkan kalkulasi dan assesmen, diperkirakan dibutuhkan biaya sebesar Rp 6 juta rupiah untuk mendirikan satu unit bangunan hunian sementara bagi para pengungsi, untuk itu saat ini kami masih berupaya untuk membantu masyarakat terdampak gempa untuk mengumpulkan bahan-bahan dan material bangunan yang mungkin masih bisa digunakan untuk membangun hunian sementara ” ucapnya.

Sedangkan untuk melancarkan arus informasi dan komunikasi di sejumlah lokasi terdampak gempa dan pengungsian, Firman mengatakan bahwa pihaknya telah menginisiasi pembentukan Crisis center yang dipayungi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dengan melibatkan pewarta independen yang terdiri dari unsur relawan peduli bencana , pemuda setempat dan masyarakat terdampak.

“Hingga kini, masih ada beberapa wilayah yang minim tersentuh bantuan karena memang akses komunikasi yang terputus, oleh karena itu, melalui jaringan komunikasi yang telah kami bangun, diharapkan setiap informasi dan perkembangan pasca bencana, dapat terinformasikan secara lengkap kepada masyarakat luar, “ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua DPD KNPI Sumbar Nanda Satria mengatakan, pendirian hunian sementara bagi para pengungsi, merupakan kebutuhan mendesak yang tak dapat diabaikan oleh para donatur dan pemerintah , karena mengingat cuaca di dua Kabupaten terdampak gempa tersebut, masih terbilang ekstrim.

“Saat ini masih ada ratusan wanita dan anak-anak yang bertahan di tenda-tenda pengungsian, kondisi kesehatan mereka semakin terancam jika hujan deras turun di lokasi pengungsian,” katanya.

Nanda juga menyebut, saat ini aliran bantuan kemanusian yang mengalir ke dua Kabupaten terdampak gempa itu, terus mengalami penurunan setiap harinya, terutama pasca masa tanggap darurat dinyatakan berakhir oleh pemerintah.

” Walau masa tanggap darurat telah dinyatakan berakhir, namun bukan berarti para pengungsi tidak lagi membutuhkan bantuan, saat ini yang mereka butuhkan juga adalah pendirian hunian sementara, karena memang intensitas gempa susulan sudah berangsur berkurang, jika terus dibiarkan bertahan di pengungsian, dikhawatirkan kesehatan pengungsi terganggu, ” ucapnya

Nanda menambahkan, saat ini pihaknya masih membuka posko penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak bencana gempa di dua Kabupaten tersebut, mengenai jenis bantuan yang dibutuhkan, ia menyebut, salah satu yang mendesak selain bahab makanan adalah bantuan berupa bahan dan material bangunan hunian sementara.

“Posko penerimaan bantuan masih kami buka di Sekretariat DPD KNPI Sumbar, di Kompleks GOR Haji Agus Salim, masyarakat yang hendak berdonasi atau menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak gempa, dapat langsung mengantarkannya ke sana, untuk segera kami salurkan bagi saudara kita yang membutuhkan, ucapnya lagi.

Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat tersebut, KNPI Sumbar membuka donasi lewat rekening Bank Nagari dengan nomor rekening : 2100.0210.49694-4. Atas Nama KNPI Provinsi Sumbar, atau bisa menghubungi Kontak Person di nomor : 081265309813 atau 082258713629 (Firman Sutan Syarif). (*)

Fauzy/hantaran.co