PADANG, hantaran.co — Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) Dr. Andani Eka Putra merespons soal peningkatan kasus covid di Sumbar.
Kepada media, ia menyebutkan bahwa kondisi penularan Covid-19 di Sumbar pada periode saat ini cukup rawan dibanding periode September-November tahun lalu. Ditambah lagi banyak pelaksanaan ibadah Ramadan yang kurang menaati protokol kesehatan.
“Jumlah kasus lebih banyak pada periode September-November 2020, yang mencapai 250 sampai 400 per hari. Sedangkan saat ini, hanya 100 sampai 150 per hari karena testing juga turun. Jika jumlah testing sama, dipastikan jumlah kasus sekarang juga akan lebih banyak dari periode September-November. Ini menunjukan periode saat ini lebih rawan,” kata Andani kepada Haluan, Jumat (16/4).
Oleh karena itu Andani meminta, agar masyarakat yang melaksanakan ibadah Ramadan secara berjemaah di Sumbar untuk tetap menaati prokes. Sebab ia menilai, masyarakat sudah mulai abai dalam penerapan prokes, sehingga tentu berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pemerintah sudah berupaya agar saat Lebaran nanti tidak terjadi lonjakan kasus dengan tidak mengizinkan mudik. Jangan sampai ada klaster baru di tempat ibadah karena kelalaian,” ujarnya lagi.
Selain itu Andani juga meminta agar Satgas di kabupaten/kota lebih serius dan mengawasi secara ketat pelaksanaan aturan yang telah dibuat terkait protokol kesehatan Ramadan. Termasuk juga mengevaluasi kebijakan di daerah masing-masing secara berkala. (*)