Kasus Covid-19 di Sumbar Makin Menjadi, Penambahan 200 Kasus per Hari

operasi yustisi padang

Covid-19. Ilustrasi

PADANG, hantaran.co — Kasus Covid-19 di Sumbar terus bertambah. Bahkan tiga hari belakangan penambahan per hari itu mencapai 200 kasus baru Covid-19.


Seperti hasil pemeriksaan oleh Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, dari 4.061 sampel yang terperiksa di Labor Fakultas Kedokteran Unand, terkonfirmasi tambahan 207 orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19.


Dimana penambahan 207 kasus baru ini tersebar di 15 kabupaten/kota di Sumbar. Dan Kota Padang masih menjadi pusat penyebaran tertinggi di Sumbar. Kondisi ini pun menahan Kota Padang di zona merah Covid-19.


Dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 207 orang dengan rincian, Kota Padang 97 orang, Kota Bukittinggi 17 orang, Kota Padang Panjang 6 orang, Kota Pariaman 9 orang, Kota Payakumbuh 5 orang, dan Kota Sawahlunto 2 orang.


Selanjutnya, Kota Solok 3 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 27 orang, Kabupaten Tanah Datar 8 orang, Kabupaten Agam 22 orang, Kabupaten Padang Pariaman 2 orang, Kabupaten Sijunjung 3 orang, Kabupaten Solok 2 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 3 orang, dan Kabupaten Dharmasraya 1 orang.


“Dengan penambahan ini, total sampai hari ini (Senin, red) telah 5.926 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Sementara sembuh bertambah 81 orang, sehingga total sembuh 2.993 orang dan meninggal bertambah 4 orang sehingga total meninggal 116 orang,” ujarnya.


Lanjut Jasman, total spesimen sampai hari ini yang diperiksa sudah 194.156 dengan jumlah orang diperiksa sebanyak 157.251. “Jadi, total 5.926 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian, dirawat di berbagai rumah sakit 340 orang (5,74%), isolasi mandiri 2.234 orang (37,71%), isolasi daerah 133 orang (2,25%), isolasi BPSDM 63 orang (1,06%), isolasi PPSDM 45 orang (0,76%), meninggal dunia 116 orang (1,96%), dan sembuh 2.993 orang (50,52%),” jelasnya. (*)


hantaran.co

Exit mobile version