Karena Gempa, Arah Kiblat Masjid di Pasbar Bergeser

arah kiblat masjid pasbar

Ilustrasi ibadah di dalam masjid

PASBAR, Hantaran.co–Sering terjadinya gempa ikut mempengaruhi gratifikasi bumi sehingga arah kiblat di masjid dan musala ikut bergeser 2 derajat di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Pengurus masjid dan musola di wilayah tersebut diminta untuk meluruskan kembali kiblat mereka.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Pasbar Muhammad Nur. Ia mengatakan, pengurus tempat ibadah bisa meminta bantuan dari tim Kemenag untuk meluruskan kiblat baik di musala maupun untuk masjid.

“Jumlah masjid di Pasbar sebanyak 496 unit, dan 854 musala yang tercatat di Kabupaten Pasbar. Jika ditotal jumlahnya mencapai 1.350 masjid dan musala,”kata Muhammad Nur.

Ia mengimbau, untuk mengajukan pengukuran ulang kembali arah kiblat masjid dan musala. Untuk permintaan pengukuran arah kiblat pihaknya siap kapan saja. Karena masih banyak masjid dan musala terutama yang sudah lama dibangun di daerah itu yang salah arah kiblatnya. Tetapi hingga saat ini masih banyak yang belum meminta untuk mengajukan pengukuran ulang arah kiblat.

“Arah kiblat ini bergeser karena seringnya terjadi bencana alam seperti gempa bumi, sehingga pergeseran lempeng bumi berakibat bergeser nya arah kiblat. Pergeseran arah kiblat ini mulai dari satu derajat sampai dengan lima derajat. Tentu dengan bergesernya arah kiblat, maka akan melenceng arah shaf masyarakat ketika salat,”ucap Muhammad Nur.

Ia melanjutkan, selama ini masyarakat tidak mengetahui arah kiblat telah bergeser tidak masalah dalam agama islam. Namun setelah mengetahui tetap tidak mengubah, ini yang akan jadi masalah dalam keabsahan ibadah.

“Keabsahan ibadah masyarakat yang salat di masjid atau musala yang tidak mengarah kiblat, sah-sah saja karena mereka tidak tahu dan mengerti. Mereka tetap menganggap arah kiblatnya sudah tepat,” tuturnya.

Kemudian, lanjut Muhammad Nur kalau bangunan masjid atau musala yang salah arah kiblatnya tetap tidak akan berubah, yang diubah itu arah shafnya agar mengarah kiblat.

“Kalau masjid dan musala yang baru dibangun. Kami yakin, tidak ada yang salah arah kiblatnya karena sebelum dibangun para pengurus yang minta Kemenag menetapkan arah kiblatnya,”kata Muhammad Nur.

(Osniwati/Hantaran.co)

Kepala Kemenag Pasbar Muhammad Nur

Exit mobile version