Nasional

Kapolri Sosialisasikan Perpanjangan one way di Tol Cikampek

7
×

Kapolri Sosialisasikan Perpanjangan one way di Tol Cikampek

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, hantaran.co – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyosialisasikan diperpanjangnya masa penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik one way dan ganjil-genap dari Jalan Tol Cikampek Km 47 hingga Kalikangkung Km 414. Penyesuaian kebijakan ini karena diprediksi masih ada sekitar 211 ribu warga yang akan melakukan mudik.

“Artinya masih ada sisa 211 ribu pemudik yang bakal melintas. Sehingga mau tidak mau kami perlu melakukan rekayasa kembali. Yang tadinya one way kami buka sampai jam 24.00 WIB, kemungkinan akan kami geser disesuaikan dengan jumlah pemudik yang masih ada sisa 211 ribu. Jadi, kebijakan akan kami buat sampai jam 07.00 atau 08.00 WIB pagi,” ujar Sigit dikutip detikNews saat pengecekan langsung dilokasi, Jum’at (29/4/2022).

Hal itu disampaikan Kapolri saat meninjau langsung situasi arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat. Menurut Sigit, 211 ribu masyarakat yang akan mudik itu mengalami peningkatan 45 persen jika dibandingkan volume kendaraan H-4 Lebaran.

Sementara itu, ketika memasuki pukul 07.00 WIB atau 08.00 WIB besok, kebijakan one way akan dinormalkan hingga pukul 16.00 WIB. Artinya, kendaraan menuju wilayah Jakarta tetap bisa melintas di jalan tol dengan pengaturan sistem tertentu.

Pada hari ini penerapan rekayasa lalu lintas one way diberlakukan mulai dari Km 70 Tol Cikatama hingga Tol Kalikangkung 414. Sedangkan contraflow satu jalur dari Tol Jakarta-Cikampek dari Km 47 hingga Km 70.

“Kemudian dari timur ke barat bakal dinormalkan mulai dari jam 08.00 pagi sampai 16.00 WIB. Itu beberapa perubahan yang tentunya akan kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun demikian, jalur arteri baik yang ada di Pantura, dalam kota, masih bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang akan kembali mudik dari wilayah timur, tengah ke arah barat,” kata Sigit.

Kapolri menghimbau jajarannya untuk melakukan antisipasi dan kesiapan dalam pengendalian arus mudik Lebaran di saat memasuki waktu-waktu favorit masyarakat melakukan perjalanan mudik.

“Karena memang ada kecenderungan masyarakat lebih memilih jam mudik pada saat pasca buka puasa, kemudian pasca tarawih dan pasca sahur. Jadi, pada waktu itu adalah jam-jam favorit digunakan masyarakat. Sehingga tentunya ini menjadi perhatian kita,” ucap Sigit.

Ia menyampaikan alasannya terkait memutuskan dilakukan perpanjangan masa penerapan one way di tol. Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilakukan lantaran pada tadi malam volume kendaraan rata-rata per jam mencapai 5.000 kendaraan.

“Sehingga kemudian kebijakan terkait one way yang tadinya pukul 17.00 sampai 24.00, kami perpanjang. Karena kepadatannya sangat luar biasa, kalau tidak dilakukan perpanjangan one way tentunya bakal terjadi kemacetan yang panjang. Berbagai pengaturan dan diskresi kepolisian yang diambil bakal kami lakukan dengan cermat dengan memperhatikan perkembangan situasi arus lalu lintas dari waktu ke waktu,” tutur Sigit.

Sigit juga menyinggung soal kondisi terkini arus lalu lintas mudik Lebaran dari arah Jakarta menuju Merak ataupun sebaliknya. Ia mengakui hingga siang tadi wilayah itu masih mengalami kepadatan, khususnya dari arah menuju Merak.

“Kemudian pengaturan terkait masalah waktu bongkar muat yang tadinya 1 jam dipercepat menjadi 45 menit. Khusus dua dermaga hanya mengangkut penumpang ke Bakauheni. Jadi, Bakauheninya tidak memuat dan segera kembali ke wilayah Merak. Sehingga kemudian kepadatan yang ada di Merak khususnya dari dermaga 1 sampai 7 yang sudah dipadati masyarakat segera bisa cair. Pengaturan rekayasa waktu termasuk juga pembagian dermaga-dermaga tersebut. Ini tadi kami dapatkan informasi saat ini antrean sudah berkurang menjadi kurang-lebih 3 kilometer,” katanya.

hantaran/rel