TANAH DATAR, hantaran.co — Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, SH, MH resmi menyandang gelar sangsako Tuanku Rajo Sinaro Basa, usai dilewakan pada acara Batagak Pangulu di Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (28/6/2021). Di saat bersamaan, sang istri Yesika Toni, juga dikukuhkan dengan gelar Rangkayo Siti Aminah.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Paninjuaan, G.J Datuak Sinaro Panjang, menyebutkan, keputusan pemberian gelar sangsako kepada Irjen Toni Harmanto beserta istri merupakan hasil dari musyawarah dan mufakat Ninik Mamak Urang Nan Salapan Puluah Nagari Paninjauan.
“Perhatian Kapolda Irjen Toni terhadap masyarakat di Minangkabau, serta cara bertutur, bergaul, mengayomi, dan menyikapi kehidupan adat istiadat di Minangkabau membuat ia pantas ditinggikan seranting dan didulukan selangkah,” kata Datuak Sinaro Panjang kepada Haluan, Selasa (28/6/2021).
Lebih jauh dari itu, pemberian gelar sangsako kepada Kapolda Sumbar merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasa sebagai seorang pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat di Sumbar, yang kemudian dapat menghadirkan rasa aman dan nyaman di tengah kehidupan warga, yang ikut dirasakan oleh warga Nagari Paninjauan, Kabupaten Tanah Datar.
Sementara itu, Irjen Toni Tuangku Rajo Sinaro Basa mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menyandang gelar sangsako dari Nagari Paninjauan. Meski pada mulanya, ia sempat mempertanyakan kelayakan dirinya menerima gelar sangsako tersebut.
“Saya sempat bertanya kapasitas saya menyandang gelar ini, dan dijawab Ketua KAN dan Niniak Mamak, karena keberhasilan menjaga Kamtibmas dan syiar agama, serta memberi teladan bagi seluruh anggota kepolisian dan masyarakat dalam menunaikan salat berjemaah di masjid,” kata Irjen Toni.
Di sisi lain, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang turut hadir dalam acara tersebut bersama beberapa kepala daerah kabupaten/kota lainnya mengatakan, bahwa gelar yang dilewakan kepada Kapolda sangat pas, mengingat jasa-jasanya bagi Sumatra Barat semenjak mengemban jabatan sebagai Kapolda.
“Saya tahu persis apa yang telah beliau perbuat dalam banyak hal. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, di mana beliau sangat fokus. Begitu juga terkait masalah lingkungan, dan lain sebagainya. Inisiatif masyarakat Paninjauan dalam pemberian gelar ini sudah sangat tepat,” ucap Mahyeldi.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, yang atas nama Pemkab setempat turut mengucapkan selamat kepada Irjen Pol Toni Harmanto Tuanku Rajo Sinaro Basa beserta istri, atas gelar sangsako yang diberikan masyarakat Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto.
“Semoga momen yang baik ini akan mempererat rasa kekeluargaan dan tali silaturahmi antara masyarakat Paninjauan khususnya dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar umumnya bersama Kapolda dan jajaran,” kata Richi.
Sementara itu, Sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Paninjuan, Z Datuak Sampono Katik menjelaskan, bahwa gelar sangsako yang diberikan kepada Irjen Pol Toni Harmanto beserta istri memiliki makna yang tinggi.
“Gelar Tuanku Rajo Sinaro Basa memiliki arti seorang raja atau pemimpin yang selalu bercahaya dan bersinar dan berjiwa besar. Ada pun Rangkayo Siti Aminah bermakna memilki sifat kemuliaan dan kesantunan layaknya ibunda Nabi Muhammad SAW sebagai contoh yang sangat baik bagi masyarakat,” ucap Datuak Sampono Katik.
Dalam agenda batagak pangulu tersebut, KAN Paninjauan juga melewakan gala terhadap lima orang pemangku adat yakni, H. DS Datuak Saidi Dirajo, AK Datuak Marajo, Z Datuak Rajo Putiah, S Datuak Malano Basa Nan Sati, serta MF Datuak Pangulu Basa. Turut hadir dalam prosesi adat tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Ketua DPRD Tanah Datar, Rony Mulyadi Datuak Bungsu, Tokoh Masyarakat Nagari Paninjauan H. Arnis Saleh, jajaran Forkompinda, Ketua LKAAM Sumbar, LKAAM Tanah Datar, serta Ninik Mamak Urang Nan Salapan Puluah. (*)
Tio/Emrizal/Feri Maulana/hantaran.co